SUKOHARJO, KOMPAS.com — Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) menolak tudingan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman bahwa JAT berada di balik kematian dua polisi di Poso. Menurut Staf Sekretaris Umum Bidang Perencanaan JAT, Abdurahman, JAT tidak memiliki anggota dan kepengurusan di Poso. Anggota JAT saat ini baru tersebar di enam wilayah, yakni Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan NTB.
"Selalu saja kami dijadikan korban kezaliman, barangkali untuk mengalihkan isu. Kami tidak ada program kekerasan dan terorisme. Departemen kami hanya tiga, yakni pendidikan, dakwah dan publikasi, serta hisbah," kata Abdurahman, Rabu (17/10/2012).
Menurut dia, sejak awal JAT mendeklarasikan diri sebagai organisasi terbuka dengan program-program yang dilaksanakan di permukaan, bukan bawah tanah. Anggota yang berjuang di luar jalur program organisasi, tidak bisa ditoleransi oleh organisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.