Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-Teki Misterius Kartosoewirjo Terungkap ...

Kompas.com - 05/09/2012, 19:27 WIB
Kiki Budi Hartawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Teka-teki eksekusi mati seorang Imam dan Pimpinan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia(DI/TI), Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, yang memproklakmirkan Negara Islam Indonesia (NII), terungkap melalui 81 foto yang dimiliki oleh Fadli Zon, penulis buku "Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Mati Imam DI/TII".

Lebih dari 50 tahun, informasi terkait pimpinan DI tersebut tertutup rapat. Informasi tersebut, misalnya, soal bagaimana dia dieksekusi maupun lokasinya. Selama ini melalui desas-desus yang beredar di masyarakat, Kartosoewirjo dieksekusi dan dimakamkan di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Onrust, Jakarta Utara. Namun, kabar tersebut salah.

Setidaknya hal ini terungkap dari 81 foto yang dipamerkan di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Foto-foto ini bercerita mulai dari pertemuan terakhir dengan keluarganya, makanan terakhir yang dimakannya, perjalanannya ke pulau, eksekusi mati, jenazah yang dimandikan di laut dan disholatkan, serta pemakamannya di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu Jakarta Utara.

"Tepatnya 7 Agustus 2010, saya mendapatkan koleksi foto-foto ini. Saat itu, seusai acara lelang benda filateli dan numismatik di Hotel Red Top, seorang kolektor menawarkan koleksi foto Kartosoewirjo yang sudah diberi keterangan (caption). Foto ini adalah sejarah penting," ungkap Fadli di sela-sela peluncuran buku di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Foto-foto koleksi Fadli Zon, yang juga politisi Partai Gerindra, mengungkapkan misteri yang tidak terungkap selama 50 tahun silam tersebut melalui buku tersebut.

Buku setebal 90 halaman yang bercerita Kartosoewirjo, yang pernah dianggap seorang satria piningit ini dipandang cukup komprehensif. Buku ini memiliki kelengkapan foto dibandingkan buku-buku sebelumnya.

Menurut Fadli, foto detik-detik terakhir eksekusi Kartosoewirjo ini belum pernah dipamerkan dan satu-satunya di dunia.

Kartosoewirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Soekarno kemudian mengirimkan tentara dari Divisi Siliwangi dan satuan-satuan lain untuk menumpas gerakan Kartosoewirjo.

Peperangan gerilya di belantara Jawa Barat berlangsung lama. Baru tahun 1962 gerakan ini dipatahkan. Kartosoewirjo ditangkap tentara Siliwangi saat bersembunyi dalam gubuk di Gunung Rakutak, Jawa Barat, pada tanggal 4 Juni 1962.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com