DENPASAR, KOMPAS.com — Aksi geng motor yang semakin meresahkan masyarakat menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo menganggap aksi geng motor ini sudah keterlaluan dan harus secepatnya ditangani.
"Negara ini negara yang bukan rimba belantara. Negara ini ada aturan, ada aparat yang harus menjaga ketertiban masyarakat. Pemerintah hukumnya wajib menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat," ujar Tjahjo, di sela-sela peresmian Kantor DPD PDI-P Bali di Denpasar, Selasa (17/04/2012).
Merajalelanya kekerasan geng motor, menurut Tjahjo, akibat lambannya aparat kepolisian. "Yang kami cermati aparat tidak cepat dan tanggap. Ini, kan, urusan kecil, kenapa polisi kok tidak bisa? Kalau enggak sanggup, bubar saja kepolisian," ucap Tjahjo.
Politikus PDI-P ini juga tidak setuju jika TNI turun tangan mengatasi geng motor. Karena ini merupakan kasus kriminal, cukup polisi yang menyelesaikannya.
"Kalau penembakan gelap yang terjadi di Papua selama 9 tahun terakhir, TNI baru perlu ikut campur karena polisi tidak pernah menyelesaikan ini," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.