Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: TNI-Polri Buru Penembak Papua

Kompas.com - 08/02/2012, 13:20 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, Polri dan TNI saat ini tengah mengejar pelaku penembakan di area PT Freeport Indonesia di Kali Kopi, Nayaro, Mimika, Selasa (7/2/2012). Akibat kejadian itu, seorang anggota Brimob Detasemen B Polda Papua tewas.

Djoko menghimbau, pengejaran terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam penembakan itu jangan diartikan negatif. "Jika ada perlawanan ketika TNI-Polri hendak menangkap mereka, kemudian (pelaku) menjadi korban, jangan dianggap pelanggaran HAM. Sekarang ini tidak ada seorang pun aktivis HAM yang concern bahwa masyarakat kita juga dibunuh," kata Djoko singkat kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/2/2012).

Djoko, yang juga mantan Panglima TNI, mengatakan, penembakan-penembakan terhadap warga di Papua adalah realitas. Gangguan terhadap warga di Papua, sambung Djoko, masih nyata.

Secara terpisah, Polda Papua menduga, gerombolan pelaku yang terlibat aksi baku tembak dengan polisi di area PT Freeport Indonesia, pada Selasa (7/2/2012) kemarin adalah kelompok Temy Kwalik.

"Mereka melancarkan aksi tembak dengan Tim satgas gabungan Detasemen B Brimobda Papua," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Wachyono melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2012). Namun, Wachyono tak menjelaskan secara rinci mengenai kelompok ini. Ia beralasan, polisi masih melakukan penelusuran dan pengejaran terhadap para pelaku.

Sementara itu, di tempat yang berbeda, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mochammad Taufik mengungkapkan, penangkapan terhadap pelaku penembakan di Papua terbilang sulit, karena para pelaku lebih menguasai medan dibandingkan anggota kepolisian.

"Di sana kan rata-rata pegunungan, ada lembah, jadi biasanya di lembah. Posisinya pasti menguntungkan pihak lawan. Penguasaan wilayah mereka melakukan aksinya jauh lebih dikuasai oleh anggota penembak daripada anggota kita (polisi)," ujar Taufik di Mabes Polri, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com