Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul Masuk Bursa Capres PKS

Kompas.com - 31/01/2012, 16:15 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Nama Tifatul Sembiring (Menkominfo), Anis Matta (Sekjen PKS), dan Lutfi Hasan Ishaaq (Presiden PKS) masuk ke dalam bursa calon presiden (capres) RI pada Pemilu 2014 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Nama-nama seperti Pak Tifatul Sembiring, Pak Anis Matta, dan Pak Lutfi Hasan masuk dalam jajaran bursa capres dari PKS untuk Pemilu 2014 nanti," kata anggota Steering Committee Rapat Koordinasi Nasional PKS, Yudi Widiyana, di Bandung, Selasa (31/1/2012).

Menurut Yudi, tiga nama tersebut merupakan usulan dari semua kader dan simpatisan PKS dari seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, kata Yudi, nama Tifatul Sembiring sudah sering dimintai oleh kader PKS di Medan untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara. "Nama Pak Tifatul itu sudah sering dimintai kader Medan untuk jadi Gubernur Sumut," kata Yudi.

Pihaknya optimistis PKS mampu meraih perolehan suara 20 persen pada Pemilu 2014 nanti walaupun dari hasil survei internalnya menunjukkan penurunan suara, yakni dari 7,8 persen menjadi 7 persen. "Ranking atau dari survei internal di posisi 7 persen. Ada penurunan sedikit, sebelumnya 7,8 persen pemilu 2009. Tapi kita optimis," kata Yudi.

Penurunan suara tersebut, kata Yudi, karena ketidakpuasan kader terkait koalisi antara PKS dan partai politik lainnya. "Umumnya mereka kecewa. Kecewa terhadap pemerintahan sekarang karena selama ini kan PKS berkoalisi," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini PKS memiliki sekitar 740 kader dan 8 juta simpatisan yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, jika PKS ingin ikut serta dalam mencalonkan kadernya di Pilpres 2014 maka PKS harus mampu memperoleh suara sebanyak 20 persen.

"Pencalonan capres itu sangat membantu kita. Seperti dulu sosok Didin Hapipudin. Kita berharap ada sosok dulu yang kita jual. Tapi kalau ingin nyalon untuk RI satu maka harus 20 persen. Makanya, target kita 2014 nanti mampu peroleh suara 20 persen," kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com