Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin: Kepala BPN Terlibat Proyek Hambalang

Kompas.com - 21/12/2011, 14:56 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pertahanan Nasional, Joyo Winoto disebut terlibat dalam proyek Hambalang. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (21/12/2011).

Menurut Nazaruddin, Joyo membantu Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyelesaikan permasalahan lahan pusat pelatihan olahraga di Hambalang, Jawa Barat tersebut.

"Proyek Hambalang itu harus diselesaikan sebesar Rp 2,7 triliun tahap pertama, Rp 1,7 triliun, tapi karena ada permasalahan tanah makanya ada pertemuan yang terjadi antara Anas dengan Pak Joyo, yang ngatur Mulyono (Ignatius Mulyono, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat)," katanya.

Pengadaan proyek Hambalang senilai Rp 1,52 miliar ini dipersoalkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Indikasi korupsi dalam pengadaan proyek tersebut masih diselidiki KPK.

Selama ini Nazaruddin mengklaim, dirinya tahu persis soal proyek Hambalang. Dia mengatakan, Anas Urbaningrum menggunakan uang proyek Hambalang senilai hampir 7 juta dollar AS untuk pemenangan dirinya sebagai ketua umum partai. Uang itu, kata Nazaruddin, dibagi-bagikan Anas kepada sekitar 325 dewan pimpinan cabang saat kongres Partai Demokrat berlangsung di Bandung Tahun lalu.

"Uangnya ini memang diambil dari Adhikarya (pelaksana proyek Hambalang) sebesar Rp 50 miliar terus diambil lagi Rp 20 miliar dari Adi Saptinus (orang Adhikarya)," ungkap Nazar.

Sebelumnya, Ignatius Mulyono mengaku pernah diminta Anas untuk melobi Joyo Winoto terkait masalah lahan Hambalang. Saat itu, Anas menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR. Ignatius kemudian menghubungi Joyo. Namun, menurut Ignatius, tidak ada pembicaraan soal uang imbalan terkait penyelesaian masalah lahan Hambalang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com