Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Tuntaskan Kasus Surat Palsu MK

Kompas.com - 11/10/2011, 20:56 WIB
Nina Susilo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyidikan kasus dugaan surat palsu Mahkamah Konstitusi yang ditangani Bareskrim Mabes Polri diharapkan segera tuntas. Kasus dugaan pemalsuan itu dilaporkan Ketua MK Mahfud MD tahun lalu dan DPR sudah mendesak penyidikan sejak pertengahan 2011.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary mengemukakan, anggota KPU dan staf Sekretariat KPU sudah diperiksa berkali-kali. Rekonstruksi juga sudah beberapa kali dilakukan, baik di aula tempat penetapan Dewie Yasin Limpo sebagai anggota DPR terpilih, rapat pleno pembatalan Dewie Yasin di ruang Ketua KPU, di ruang Andi Nurpati, maupun di beberapa tempa lain.

"Sebenarnya bahan sudah banyak. Jadi saya harap, kasus ini bisa segera selesai dan tuntas. Gambaran Siapa yang benar dan tidak pun lebih jelas," kata Hafiz, Selasa (11/10/2011) di Jakarta.

Hafiz ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus dugaan pemalsuan sertifikat hasil penghitungan suara dan pemberian kesaksian palsu oleh calon legislatif gagal Partai Hanura dari daerah pemilihan Maluku Utara Muhammad Syukur Mandar.

Laporan Mandar kepada Bareskrim disampaikan awal Juli. Namun kasus dugaan surat palsu MK terkesan stagnan. Mengenai kontrasnya penanganan kedua kasus ini, Hafiz mengelak mengomentari.

"Kami hanya menunggu hasil kerja kepolisian. Tapi saya harap polisi segera menyelesaikan kasus ini supaya ada kepastian hukum dan tidak timbul prasangka atau perasan tidak enak. Yang salah, diproses saja," tutur Hafiz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com