Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Terpacu Tangkap Nunun dan Anggoro

Kompas.com - 09/08/2011, 19:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP mengungkapkan, tertangkapnya buronan KPK M Nazaruddin menjadi pemicu semangat bagi lembaga antikorupsi itu untuk mengejar dua buronan lainnya, Nunun Nurbaeti dan Anggoro Widjojo.

"Tentu ini menjadi trigger (pemicu) kita menangkap buronan yang lain. Jadi, sekarang tinggal dua buron KPK, Nunun dan Anggoro," kata Johan di gedung KPK Jakarta, Selasa (9/8/2011).

Nazaruddin adalah tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet yang buron sejak 23 Mei 2011. Nazaruddin ditangkap kemarin 8 Agustus 2011 di Cartagena, Kolombia. Sementara Nunun, tersangka kasus suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia 2004, diketahui bertolak ke Singapura sejak 23 Februari 2010. Sedangkan Anggoro, tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu Departemen Kehutanan, meninggalkan Indonesia sejak 26 Juli 2008.

Johan mengatakan, untuk mengejar dua orang buronan itu KPK bergantung pada Kepolisian Internasional (interpol) sesuai dengan mekanisme.

"Kalau di luar negeri itu ada interpol, dan itu hubungannya dengan kepolisian. Kita kan sudah meminta bantuan Mabes Polri, dalam hal ini interpol," katanya.

Adapun baik Nunun maupun Anggoro kini telah menjadi buronan internasional setelah KPK mengajukan penerbitan red notice terhadap mereka kepada interpol melalui Mabes Polri. Namun, hingga kini KPK belum menerima informasi keberadaan keduanya dari interpol.

"KPK tetap berusaha menangkap buronan KPK," ujar Johan.

Sebelumnya, KPK juga menangkap buronannya, Hengky Samuel Daud, yang melarikan diri selama tiga tahun. Direktur Istana Sarana Raya itu ditangkap di kawasan Pondok Indah. Hengky menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pemadam kebakaran Departemen Dalam Negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

    Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

    Nasional
    Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

    Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

    Nasional
    Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

    Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

    Nasional
    World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

    World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

    Nasional
    DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

    DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

    Nasional
    Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

    Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

    Nasional
    Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

    Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

    Nasional
    Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

    Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

    Nasional
    PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

    PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

    Nasional
    Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

    Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

    Nasional
    Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

    Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

    Nasional
    KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

    KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

    Nasional
    KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

    KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

    Nasional
    PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

    PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com