Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma: PPP Bukan Partai Keluarga!

Kompas.com - 25/07/2011, 20:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali membantah jika dalam kepengurusan partainya yang baru terdapat praktek Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN). Hal itu diungkapkan Suryadharma, karena istrinya yakni Wardatul Asriah, terpilih sebagai salah satu ketua dalam pengurus harian DPP PPP.

"Tidak ada itu (praktek KKN), kita bukan partai keluarga. Dia (Wardatul Asriah) itu berjuang sendiri, ketika menjadi anggota DPRD Bekasi, jadi bukan karena saya Ketua Umum, bukan karena saya menteri. Menjadi anggota DPR RI, dia juga berjuang sendiri. Jadi memang, itu sudah jadi pilihan karir untuk kehidupannya," ujar Suryadharma seusai mengumumkan kepengurusan DPP PPP di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (25/7/2011).

Lebih lanjut, Suryadharma yang juga menjabat sebagai Menteri Agama itu menjelaskan, menjadi seorang anggota DPR itu berbeda pada masa Orde Baru dengan masa reformasi. Pasalnya, pada zaman reformasi itu seorang anggota DPR tidak dapat diberikan jabatan hanya dengan latar belakang keluarga.

Sementara itu dalam Orba hal, menurut Suryadharma, hal itu memungkinkan. "Apalagi dia juga mantan Sekretaris Cabang Kabupaten Bekasi, dan sekarang jadi anggota DPR RI dari Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, dengan jumlah suara yang tidak sedikit. Jadi dia berjuang di tempatnya, saya berjuang di tempat saya," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Suryadharma, ia meminta agar hal-hal tersebut agar tidak dijadikan permasalahan. Menurut Suryadharma, kepengurusan DPP PPP yang baru dibentuk oleh delapan formatur tersebut, merupakan keputusan yang diambil berdasarkan seleksi yang ketat tanpa ada unsur KKN. "Jadi menurut saya jangan sampai orang yang seperti itu kemudian terhambat karena faktor yang disebutkan tadi. Dan kalau mau ada yang permasalahkan, silahkan teliti track record-nya. Dia itu PNS, tapi berhenti. Kenapa berhenti, karena dia ingin ke politik," katanya.

Sebelumnya, hari ini PPP mengumumkan struktur kepengurusan DPP PPP periode 2011-2015. Keputusan struktur kepengurusan itu diambil melalui pembahasan delapan anggota formatur yang dibentuk saat Muktamar VII pada 3-6 Juli 2011 di Bandung.

Adapun, Wardatul Asriah termasuk dalam 55 nama yang masuk dalam susunan pengurus harian DPP PPP yang akan dipimpin oleh Suryadharma Ali sendiri. Selain itu, delapan anggota formatur itu juga membentuk susunan pengurus lainnya, yakni Pengurus Syariah (2 orang), Majelis Pertimbangan (17 orang), Majelis Pakar (18 orang), Mahkamah Partai (9 orang).

"Tentu ada yang senang, ada juga yang tidak senang. Yang pasti adalah ketua formatur bersama-sama anggotanya tidak bisa memuaskan semua pihak karena keterbatasan seat yang tersedia dibanding dengan minat yang demikian banyak, maka persaingan menjadi sangat ketat," kata Suryadharma saat membuka pembacaan susunan kepengurusan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com