Gayus: Pansel KPK Harus Jemput Bola!

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR RI Gayus Lumbuun mengatakan, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) harus proaktif mendekati orang-orang yang dinilai berpotensi memimpin lembaga antikorupsi tersebut. Dengan kata lain, Pansel KPK harus berani mengambil langkah "jemput bola".

"Banyak putra-putri Indonesia berkualitas. Mereka tak hanya di kampus-kampus," kata Gayus pada diskusi di Jakarta, Minggu (19/6/2011).

Menurutnya, calon pimpinan KPK yang ideal adalah mereka yang dapat memadukan antara kecerdasan intelektual dan moral. Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah mengatakan, pimpinan KPK harus seseorang yang dapat melakukan penyesuaian diri dengan cepat.

"Kita tidak butuh pimpinan KPK yang berlama-lama melakukan penyesuaian sehingga waktu awal habis dilakukan untuk bertamu daripada bekerja," kata Febri.

Sementara itu, Ahmad Rivai selaku mantan kuasa hukum pimpinan KPK Bibit Samad Rianto-Chandra M Hamzah mengatakan, calon pimpinan KPK haruslah orang yang memiliki integritas. Pasalnya, KPK merupakan lembaga penegak hukum yang diharapkan mampu melakukan pemberantasan korupsi. Sebaliknya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dua lembaga penegak hukum lainnya, yaitu kepolisian dan kejaksaan, tidak tinggi.

"Ada intervensi kekuasaan terhadap kepolisian dan kejaksaan terkait kasus-kasus tertentu," kata Rivai.