Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK: Laporan Keuangan Polri 2010 WTP

Kompas.com - 14/06/2011, 14:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Laporan keuangan Polri tahun 2010 dinilai Wajar Tanpa Pengecualian  dengan paragraf penjelasan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil pemeriksaan itu sama dengan hasil pemeriksaan laporan keuangan tahun 2009.

"Tahun 2010 Polri tetap mempertahankan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dengan paragraf penjelasan," kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo saat menyampaikan hasil pemeriksaan laporan keuangan Polri tahun 2010 di Mabes Polri, Selasa
(14/6/2011).

Pengumuman hasil pemeriksaan itu disambut riuh tepuk tangan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Wakil Kapolri Komjen Nanan Soekarna, dan para pejabat Polri yang hadir.

Hadi menjelaskan, hasil itu diberikan setelah laporan keuangan Polri memenuhi empat syarat, yakni tata pengelolaan keuangan sesuai standar akutansi, sistem pengendalian internal memadai, patuh pada perundang-undangan. "Terakhir keterbukaan data telah memadai," kata Hadi.

Hadi mengatakan, maksud penilaian dengan paragraf penjelasan karena adanya sedikit masalah pencatatan soal penerimaan negara bukan pajak dalam laporan keuangan. Laporan keuangan Polri itu, kata dia, adalah salah satu laporan yang mendapat nilai tertinggi dibanding dengan lembaga negara lain.

Ada empat penilaian yang diberikan BPK terhadap laporan keuangan, yakni WTP, Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Menyatakan Pendapat (TMP), dan yang paling rendah Tidak Wajar (TW).

Hadi memberi contoh penilaian WDP terhadap Mahkamah Agung, Kementerian Luar Negeri, Badan Pertahanan Negara, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Adapun penilaian TMP diberikan kepada Kementerian Kesehatan.

Menanggapi hasil itu, Kapolri mengatakan, "Dengan penilaian ini menjadikan semangat untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan sehingga bagian dari kami sebagai aparat yang bersih, bebas KKN. Itu yang jadi komitmen kami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com