Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Idrus Tak Akan Diikuti Demokrat

Kompas.com - 09/06/2011, 18:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun mengapresiasi keputusan Seketaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham untuk mundur sebagai anggota DPR, Ketua DPR  Marzuki Alie belum merasa sekjen partainya, Eddhie Baskoro Yudhoyono, untuk mengikuti langkah Idrus. Menurut Marzuki yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, boleh atau tidaknya sekjen partai rangkap jabatan sebagai anggota Dewan ditentukan oleh masing-masing partai.

"Tidak bisa begitu, kan, antara satu partai dengan partai lain itu jelas berbeda. Demokrat, kan, bukan Golkar. Dan yang berhak menentukan itukan partai, bukan kita anggota DPR," ujar Marzuki di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Marzuki menjelaskan, dalam struktur organisasi Partai Demokrat sendiri, peran seorang sekjen banyak dibantu oleh direktur eksekutif. Jadi, berbagai urusan yang menyangkut administrasi partai, tambahnya, merupakan tugas seorang direktur eksekutif.

"Jadi, pimpinan partai itu tidak perlu banyak berkecimpung dengan hal administratif. Kalau dulu sewaktu saya masih sebagai sekjen memang seperti itu, tetapi sekarang sudah berubah," ujarnya.

Seperti diberitakan, Idrus Marham secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya hari ini di DPR. Pengunduran diri tersebut berlandaskan dua hal, salah satunya yakni penilaiannya mengenai profesi sekjen partai politik yang sangat strategis dan memiliki peranan penting dalam partai politik.

Selain itu, dia juga berpendapat bahwa selama ini DPR selalu mendapat sorotan dari berbagai pihak karena kinerja para anggotanya. Sedangkan ketika berbicara tentang kinerja anggota DPR, menurut Idrus, tak lepas dari peran para elite partai dalam mencetak anggota legislatif yang berkualitas.

Mantan Ketua Pansus DPR untuk kasus Bank Century ini menilai partai politik adalah hulu untuk mencetak calon-calon anggota legislatif yang berkualitas tersebut. "Jadi, atas dua dasar prinsip itulah, saya mengundurkan diri. Saya harapkan agar dapat dipahami pengunduran diri ini," tutur Idrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com