JAKARTA, KOMPAS.com — Puguh Wirayan menyampaikan permohonan maaf kepada Syarifuddin, hakim nonaktif yang juga menjadi tersangka dalam perkara dugaan suap.
"Saya mau meminta maaf kepada Pak Syarifuddin karena membuat situasinya kurang berkenan. Tetapi, di luar itu saya sangat menghormati beliau," kata Puguh saat dicecar wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Namun, Puguh Wirayan, kurator yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap terkait penanganan perkara kepailitan PT Skycamping Indonesia (SCI), enggan berkomentar soal uang Rp 250 juta yang menjadi alat bukti dugaan suap. "Nanti saja, nanti," kata Puguh.
Syarifuddin diduga menerima suap senilai Rp 250 juta dari Puguh terkait penjualan aset PT SCI yang dinyatakan pailit sejak 2010. Penjualan aset PT SCI berupa tanah di Bekasi senilai Rp 16 miliar dan Rp 19 miliar harus melalui persetujuan Syarifuddin selaku hakim pengawas pengadilan niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
KPK kemudian menetapkan Puguh dan Syarifuddin sebagai tersangka. Hari Selasa ini keduanya menjalani pemeriksaan perdana setelah penahanan.
Terkait pemeriksaan itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan bahwa penyidik KPK menanyakan sejumlah hal terkait proses penangkapan dan barang bukti kepada kedua tersangka. Penyidik juga menanyakan soal sejumlah mata uang asing yang ditemukan di rumah Syarifuddin.
"Termasuk hubungan antara S (Syarifuddin) dan PW (Puguh)," kata Johan.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menangkap hakim Syarifuddin di rumahnya, di Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (1/6/2011) lalu sekitar pukul 22.00. Sementara Puguh ditangkap di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Dalam penggeledahan di rumah Syarifuddin, KPK menemukan uang 116.128 dollar AS, 245.000 dollar Singapura, 20.000 yen Jepang, 12.600 riel Kamboja, dan Rp 392 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.