Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunun Tetap Dapat Dipulangkan

Kompas.com - 06/06/2011, 12:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Kamboja. Kendati demikian, Faiza mengaku yakin bahwa seorang warga negara Indonesia tetap dapat dipulangkan dari Kamboja atas prinsip hubungan yang baik. Pernyataannya ini terkait informasi yang disampaikan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar bahwa tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan anggota DPR 1999-2004, Nunun Nurbaeti, berada di Phnom Penh, Kamboja.

"Tanpa (perjanjian ekstradisi) pun, dengan prinsip hubungan yang baik, (pemulangan) bisa dilakukan," kata Faiza kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/6/2011).

Faiza menambahkan, Indonesia tidak harus memiliki perjanjian ekstradisi dengan setiap negara. Sebelumnya, Patrialis mengungkapkan bahwa Nunun berada di Phnom Penh sejak 23 Maret 2011, atau tiga hari sebelum paspornya dicabut.

Terkait pemulangan Nunun, menurut Patrialis, itu bukan kewenangannya, tetapi kewenangan penegak hukum. "Yang bawa (menjemput) bukan Menhuk dan HAM, artinya pada tingkat permintaan ekstradisi baru kami lakukan itu. Untuk yang bawa (menjemput), itu penegak hukum, dalam hal ini, KPK bersama-sama dengan kami," tutur Patrialis.

Keberadaan Nunun Nurbaeti hingga saat ini masih menjadi misteri. KPK sudah mengirimkan tim ke Thailand untuk melacak keberadaan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun tersebut. Akan tetapi, tak membuahkan hasil. Di mana Nunun saat ini, pengacara yang bersangkutan, Ina Rachman, mengatakan hanya diketahui pihak keluarga. Namun, Adang, yang saat ini duduk di Komisi Hukum DPR, menyatakan tak akan memberitahukan di mana istrinya berada saat ini.

Dalam kasus dugaan suap yang menjerat 26 anggota DPR 1999-2004 tersebut, Nunun dianggap sebagai saksi kunci yang dapat mengungkap siapa pemberi cek pelawat kepada para anggota Dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    Nasional
    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Nasional
    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Nasional
    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com