Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Laporkan Anggota DPR Bermasalah

Kompas.com - 30/05/2011, 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Kehormatan (BK) DPR menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan DPR, Senin (30/5/2011), terkait tindak lanjut terhadap sejumlah nama anggota Dewan yang diduga melanggar etika dan moral. Dalam pertemuan ini, BK akan melaporkan sejumlah nama anggota yang akan ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan selanjutnya.

"Ada sejumlah nama yang sudah diajukan BK untuk menjadi perhatian. Bagaimanapun, persoalan nama-nama yang sudah beredar dan kasus-kasus yang menyita perhatian publik serta memberi nuansa lembaga ini jadi kurang baik citranya akan ditindaklanjuti, dan ini menjadi kewenangan BK," ungkap Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR, Senin pagi.

Menurut Pramono, tanpa berkonsultasi kepada pimpinan, sebenarnya BK sudah memiliki kewenangan yang kuat untuk menindaklanjuti kasus-kasus pelanggaran yang ada selama sudah memiliki bukti awal. Namun, lanjutnya, BK merasa perlu berkonsultasi karena nama-nama ini menyangkut masalah partai-partai politik tertentu pula. Politisi PDI-P ini mengatakan, BK sudah menyerahkan nama-nama anggota Dewan yang akan ditindaklanjuti. Akan tetapi, sanksi-sanksi yang mengancam belum diusulkan. Pramono juga enggan menyebutkan nama-nama yang sudah dilaporkan. Ia berharap rapat konsultasi pagi ini dapat memberi pencerahan bagi BK untuk menyelesaikan persoalan etika dan moral anggota Dewan.

"Ada beberapa nama, termasuk yang sudah ada case-nya sebelum jadi anggota, ada yang ketika jadi anggota DPR atau yang belakangan ini menyita perhatian publik," tambahnya.

Dalam konsultasi ini, menurut Pramono, pimpinan hanya dalam posisi memberikan dukungan kepada BK. Pimpinan hanya menjaga agar BK tidak keluar dari kewenangannya dalam menindaklanjuti dugaan kasus yang melibatkan anggota Dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com