Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosa Siap Dikonfrontasi dengan Kamaruddin

Kompas.com - 25/05/2011, 13:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, mengaku siap jika keterangannya dicocokkan dengan keterangan mantan kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak. Hal tersebut disampaikan Rosa saat memasuki Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (25/5/2011), untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

"Siap, no problemo," kata Rosa singkat.

Kuasa hukum Rosa, Djufri Taufik, saat mendampingi Rosa mengatakan, kliennya siap menjalani pemeriksaan lanjutan. Kondisi kesehatan Rosa sudah membaik setelah sebelumnya tekanan darahnya sempat naik. "Sudah agak baikan (kondisi Rosa)," kata Djufri.

Pada Senin lalu, Kamaruddin juga menjalani pemeriksaan sebagai saksi bagi Rosa di KPK. Seusai diperiksa, Kamaruddin mengaku memiliki rekaman keterangan awal Rosa yang disampaikan kepadanya saat ia masih menjadi kuasa hukum Rosa. Keterangan Rosa saat masih didampingi Kamaruddin itulah yang menyebutkan dugaan keterlibatan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Keterangan tersebut kemudian dibantah Rosa. Mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri itu juga mencabut keterangan terkait Nazaruddin yang dituangkannya dalam berita acara pemeriksaan. Rosa juga mencabut kuasanya dari Kamaruddin dan menggantinya dengan Djufri Taufik.

"Saya tidak pernah bicara tanpa bukti. Saya punya bukti-bukti. Rekaman tentu berisi tentang pembicaraan-pembicaraan, yang dilakukan penyadapan oleh pihak kami secara diam-diam pada saat pertemuan-pertemuan. Saya tidak sebutkan rekaman tentang siapa, tetapi yang jelas ada rekaman jika suatu saat diminta kepada kami," ujar Kamaruddin di Gedung KPK, Senin lalu.

Rekaman itu, lanjut Kamaruddin, telah disiapkan transkripnya. Ia juga menyatakan, rekaman suara yang dimilikinya bisa diuji di laboratorium. Semua bukti itu siap ia berikan kepada aparat penegak hukum.

Selain bukti rekaman, ia juga telah menyiapkan saksi-saksi. Selain saksi tahanan yang berada di Polda Metro Jaya tempat ia bertemu Rosa, ia juga menyiapkan saksi dari keluarga Rosa. "Ketika itu, di Polda Metro Jaya kan banyak saksi. Ada saksi tahanan, ada saksi keluarga, dan sebagainya. Mereka mengirimkan SMS ke saya, mereka semua siap bersaksi di pengadilan. Ada lagi saksi-saksi lain, yang mengetahui hubungan mereka (Nazaruddin dan Rosa) itu. Artinya, tidak tepat lagi bantah-membantah dan berbohong," kata Kamaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com