Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prioritas Enam Masalah Krusial

Kompas.com - 24/05/2011, 22:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Komite Aksi Jaminan Sosial mendesak agar pemerintah dan DPR yang tinggal 33 hari lagi membahas Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dapat fokus menyelesaikan enam masalah krusial. Keenam masalah itu menyangkut badan hukum, struktur dan organisasi, kepesertaan, iuran, investasi, dan ketentuan sanksi terkait pembentukan BPJS.     

Menurut Sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial Said Iqbal, tidak mungkin dalam waktu pendek itu DPR dan pemerintah bisa membahas 207 daftar inventrisasi masalah (DIM) dari DPR dan 263 DIM dari pemerintah. "Jadi, lebih baik fokus pada enam masalah krusial tersebut," kata Said seusai seminar "Manifesto Perjuangan Jaminan Sosial untuk Indonesia", Selasa (24/5/2011) di Kampus Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta.

Menurut Said, pemerintah dan DPR harus merumuskan DIM dan mencari titik temu dari RUU yang menjadi inisiatif DPR dan kemauan pemerintah. Sebab, dari 33 hari itu, hanya tersisa enam kali rapat kerja lagi antara pemerintah yang diwakili delapan menteri dan Panitia Khusus DPR tentang BPJS.

Dalam seminar yang, antara lain, dihadiri mantan Ketua Tim Sistem Jaminan Sosial Nasional Sulastomo, Direktur Program Pascasarjana Paramadina Dinna Wisnu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan, dan Koordinator Tim Pembela Rakyat untuk Jaminan Sosial Surya Tjandra itu terungkap bahwa jalan satu-atunya untuk mengegolkan RUU BPJS adalah memberikan tekanan politik kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com