Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Foto Itu Bukan Ibas

Kompas.com - 10/05/2011, 16:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berkomentar soal beredarnya foto pria mirip Edhis Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan beberapa orang, termasuk artis Bunga Citra Lestari (BCL). Menurut dia, pria yang disebut mirip Ibas dalam foto yang beredar beberapa hari ini itu bukanlah putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gambar itu, lanjut Ruhut, diedarkan hanya untuk pembunuhan karakter terhadap Ibas.

"Kalau menurut saya, itu bukan fotonya Ibas. Hanya pembunuhan karakter Ibas. Layaknya pohon besar yang ditiup angin, Ibas seperti itu. Namun, akarnya kuat. Jadi, tidak mungkin goyah untuk hal-hal seperti itu," ujar Ruhut saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2011).

Ruhut menambahkan, jika benar merupakan foto Ibas dan Bunga, menurut dia, maka hal itu bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. "Coba bandingkan Ibas dulu dan sekarang. Mungkin itu foto dulu. Kebetulan sekarang, kan, dia sudah jadi anggota Dewan. Sudah berbeda kan. Kalau si BCL, itu kan dulu belum berumah tangga, jadi wajarlah dia berteman dengan siapa aja. Kalau Ibas anak Presiden, memangnya enggak boleh berteman dengan orang lain," ujarnya.

Beberapa foto mirip Ibas dan BCL disebarkan melalui buletin "Lawan" oleh LSM Bendera dalam salah satu aksi mereka. Satu foto menunjukkan keduanya sedang beberapa orang lain di sebuah tempat "dugem". Satu foto lainnya menunjukkan Ibas dan BCL serta beberapa temannya di sebuah tempat perbelanjaan di Australia. Tampak di kedua foto itu, Ibas dan BCL selalu berdampingan. Terakhir, foto Ibas ikut dalam acara nonton bareng yang merupakan bagian dari promosi bir produk Denmark, Carlsberg. Tak hanya itu, ada juga beberapa foto yang menunjukkan kehidupan mewah anak-anak pejabat, termasuk di dalamnya tunangan Ibas, Siti Rubi Aliya Rajasa.

Ibas saat dikonfirmasi wartawan di Gedung DPR, Senin (9/5/2011), membantah foto-foto tersebut. "Itu hanya gosip," ujar calon menantu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ini singkat sambil berjalan memasuki Ruang Sidang Paripurna, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com