JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan hasil penyelidikan, pihak kepolisian menilai bom yang diledakkan pria tanpa identitas di dalam Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011), berdaya ledak rendah (low explosive).
"Kalau kami lihat itu low explosive," kata Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Matius Salempang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu.
Matius menjelaskan, rangkaian bom tersebut berisi paku, mur, kabel, dan baterai. Belum diketahui jenis bahan peledak yang digunakan. Saat ini, kata dia, tim Densus 88 Antiteror Polri masih merangkai sisa-sisa rangkaian bom.
"Belum diketahui apakah ada timer atau tidak karena itu hancur," kata dia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, rangkaian bom itu dimasukkan ke dalam tas. Sebelum meledakkan, pelaku memindahkan tas yang dibawanya ke bagian kanan perut. Pelaku lalu menerobos ke barisan jemaah di tengah-tengah masjid untuk menunaikan shalat Jumat.
"Pelaku menerobos maju ke barisan tengah nomor dua, tahu-tahu meledak. Akibatnya terjadi korban 31 orang terdiri atas luka ringan 25 orang (8 rawat jalan dan 16 rawat inap) serta luka berat 6 orang," ujar Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.