Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Nurdin Halid Dalangi Penyerangan?

Kompas.com - 11/04/2011, 23:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga, Nursyam Halid alias Ancang, adik kandung Nurdin Halid, membayar dan memerintahkan sejumlah pemuda menyerang Toyota Alphard Andi Darussalam Tabussala. Meski demikian, polisi belum menetapkan Ancang sebagai tersangka.

Demikian disampaikan Kasat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Herry Heryawan saat dihubungi Senin (11/4/2011) malam.

”Dia kami periksa tujuh jam sejak pukul 06.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan sementara, kami menduga dia membayar dan memerintahkan menyerang mobil Andi Darussalam,” tegasnya.

Meski demikian, lanjut Herry, polisi belum menetapkan Ancang sebagai tersangka. Ketika ditanya apakah Ancang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, Herry menjawab, ”Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas, pemeriksaan masih berlanjut. Kita lihat saja nanti,” ucapnya.

Ancang tiba di Markas Resmob Polda Metro sekitar pukul 10.00 dan mulai diperiksa pukul 11.00. Ancang mengenakan kemeja lengan panjang biru bergaris, dengan celana jins gelap. Ia keluar dari markas didampingi para pengawalnya pukul 18.15 WIB. Mereka masuk mobil Mitsubitsi Pajero putih B-6734-SJB.

Kepada wartawan, ia mengaku dipanggil sebagai saksi. Ia menyangkal pernah bertemu tersangka Edo. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro, Komisaris Besar Baharuddin Djafar mengatakan, Ancang bertemu dengan Edo yang diduga menjadi pelaku utama pengrusakan mobil Andi Darussalam.

Edo mengaku sebagai orang yang merekrut dan membayar sejumlah orang. Ia mengaku mendapat uang dari Ancang. Menurut Edo, Ancang pula yang memerintahkan Edo dan kawan-kawan menyerang mobil Andi Darussalam. "Edo mengaku dibayar Ancang. Sebagian uang yang Edo dapat, diberikan kepada teman-temannya,” kata Herry.

Ia menambahkan, polisi belum menemukan motif penyerangan. Edo menyerahkan diri ke Polda Metro, Kamis (7/4/2011). Ia dituduh memimpin serangan. Polisi memastikan, ada lima orang yang menyerang mobil Andi Darussalam.

Andi Darussalam tidak mengenal Edo dan kawan-kawannya. ”Sampai sekarang saya masih bingung, mengapa mereka menyerang saya?” ujar Andi Darussalam saat ditemui di Resmob beberapa hari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com