JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Marzuki Alie menolak tudingan telah melakukan pembohongan publik seputar informasi rencana pembangunan gedung baru DPR. Tudingan pembohongan publik dilayangkan oleh sejumlah mantan anggota DPR 2004-2009 yang pernah tergabung dalam Tim Pengarah Penyusunan Grand Design Kompleks Parlemen RI, karena Marzuki berdalih bahwa proyek gedung baru merupakan rencana DPR periode lalu yang hanya dilanjutkan oleh DPR saat ini.
Untuk menjawab polemik ini, Marzuki mendesak mantan Ketua DPR Agung Laksono yang menjelaskan fakta-fakta anggaran dan desain yang sudah dihasilkan.
"Makanya, setiap anggota DPR yang lalu tanya ke Pak Agung (Agung Laksono), ke pimpinan (periode) lalu, kenapa ada anggaran, desainnya. Jangan tanya saya. Pak Agung harus jelaskan," katanya di Gedung DPR, Selasa (5/4/2011).
Menurut Marzuki, keterangan para mantan anggota DPR kemarin tidak sinkron dengan realitanya di lapangan. Mereka mengatakan bahwa proses hanya sampai sayembara lalu tertunda. Namun, kenyataannya, rencana pembangunan gedung terus berlanjut dengan munculnya desain gedung baru. Marzuki mengatakan, jika para mantan anggota Dewan juga menyebut desain muncul begitu saja dari PT Yodya Karya, faktanya ada penganggaran biaya untuk pembangunan gedung baru pada APBN 2010 yang disahkan oleh DPR 2004-2009 pada tahun 2009.
"Tanya mereka anggaran 2010 itu ada anggaran pembangunan gedung baru. Yang menganggarkan itu siapa? Itu, kan, anggota DPR 2009. Jawab saja, jadi enggak usah berpolemik. Data mengatakan bahwa APBN 2010 ada anggaran pembangunan gedung baru, yang jumlahnya Rp 600-an miliar dan kemudian kita ubah dalam APBN-P menjadi Rp 250 miliar, yang menganggarkan siapa? Itu, kan, DPR yang lalu," papar Marzuki.
Oleh karena itu, Marzuki menilai DPR periode saat ini sudah pada arah yang benar dalam melaksanakan rencana pembangunan gedung baru tersebut. Menurut dia, seluruh fakta sudah menyebutkan bahwa pembangunan gedung baru memang sudah direncanakan.
"Tanyakanlah kepada mereka sendiri, jangan tanya saya. Saya cuma berita fakta saja. Ada anggaran yang sudah tersedia untuk gedung baru, ada desain yang sudah siap, ada biaya yang sudah dikeluarkan, lalu apa lagi? Saya enggak mau berpolemik dengan orang yang tidak melihat fakta," tandasnya.
Baca juga: Mantan DPR Tuding Marzuki Bohongi Publik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.