Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ba'asyir Tak Tahu Ada Dana untuk Aceh

Kompas.com - 21/03/2011, 17:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa tindak pidana terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, menyatakan tidak tahu-menahu perihal dana yang dikumpulkan sejumlah anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) untuk pelatihan militer di Naggroe Aceh Darussalam. Ia hanya mengetahui ada dana yang dikumpulkan untuk kepentingan jemaah.

”Dana itu benar untuk kepentingan jemaah, tapi tidak ada hubungannya dengan Aceh. Saya hanya mengatakan (kegiatan di) Aceh benar menurut Al Quran, tapi enggak benar jika dana itu dikaitkan dengan Aceh,” kata Ba'asyir menanggapi pernyataan sembilan orang saksi yang menyampaikan keterangan mereka pada Senin (21/3/2011) dan Kamis pekan lalu.

Kamis (17/3/2011) lalu, salah seorang saksi, Ubaid, mengatakan bahwa Ba'asyir turut menyumbang Rp 15 juta untuk pelatihan militer di Aceh. Dari jumlah tersebut, Rp 5 juta diberikan langsung oleh Ba'asyir dan Rp 10 juta diperintahkan Ba'asyir untuk diambil dari kas bendahara JAT pusat.

Keterangan Ubaid dibantah oleh Ba'asyir pada persidangan hari Senin (21/3/2011). Ia mengaku tidak pernah memberi uang sepeser pun kepada Ubaid untuk biaya pelatihan militer. ”Saya tidak pernah memberi uang satu sen pun kepada Ubaid, kecuali untuk urusan jemaah,” kata Ba'asyir.

Pada persidangan hari ini, saksi lainnya, Mujahidul Haq alias Mujahidin bin Abdul Wahab yang menjadi anggota JAT Bima, mengaku dimintai dana Rp 30 juta oleh Ubaid untuk menafkahi para janda. Lagi-lagi Ba'asyir selaku amir JAT manyatakan tidak tahu-menahu perihal uang Rp 30 juta tersebut. ”Saya tidak tahu soal keuangan,” ucapnya.

Pernyataan Ba'asyir tersebut sesuai dengan kesaksian Imron Baihaqi alias Abu Tholut. Menurut Abu Tholut, dia tidak mendapat arahan dari Ba'asyir dalam mengelola uang Rp 140 juta yang diberikan oleh Ubaid dan Abdul Haris yang kemudian digunakannya untuk membeli sejumlah senjata dan biaya akomodasi serta transportasi penentuan lokasi pelatihan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com