JAKARTA, KOMPAS.com - Teror bom terhadap aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, melalui paket buku yang tak kalah ekstrim berjudul "Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin" menurut Lembaga Bantuan Hukum (LBH) semacam bentuk tekanan dan teror terhadap Non-Governmental Organization (NGO) atau LSM. Apalagi saat ini banyak NGO yang sedang memperjuangkan hak-hak kaum minoritas dan nilai-nilai pluralisme.
"Saya menyarankan teman-teman dari NGO harus berhati-hati, terhadap segala bentuk teror yang bisa saja diperoleh akibat kegiatan-kegiatan yang dilakukan NGO," ungkap Direktur LBH Jakarta, Nurkholis Hidayat, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/3/2011).
Menurut Nurkholis, kemungkinan teror ini terjadi karena saat ini isu-isu mengenai perjuangan untuk keragaman dan pluralisme masih sangat besar di Indonesia, apalagi sejumlah NGO memang terlihat sangat peduli untuk memperjuangkan hak-hak kaum minoritas. Ia mengatakan, segala bentuk teror bisa saja menerpa siapapun yang mungkin tindak-tanduknya tidak disukai oleh kelompok-kelompok tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.