Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buyung: KPK, Cepat Urus Kasus TC!

Kompas.com - 22/02/2011, 18:46 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Advokat senior, Adnan Buyung Nasution menyarankan agar KPK bisa bekerja cepat untuk menyelesaikan kasus travellers cheque atau cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom, yang melilit 24 mantan anggota DPR RI periode 1999-2004. Hal ini agar KPK tidak terjebak dalam isu politik di kalangan DPR yang menganggap KPK lambat mengurus kasus itu.

Pernyataan Buyung ini disampaikan ketika menanggapi informasi seputar pernyataan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso yang mengatakan KPK ceroboh membiarkan para mantan anggota DPR tersebut ditahan dalam waktu lama tapi belum diperiksa. Priyo juga akan mempertimbangkan memangkas kewenangan KPK yang dianggapnya terlalu bersifat super power.

"Saya memuji KPK karena kasus ini sudah lama terjadi tapi akhirnya diusut KPK, tapi harus cepat, jangan lambat-lambat lagi karena ini bisa menjadi isu politik di DPR. Bila perlu KPK kerja siang malam biar cepat diusut," ungkap Adnan Buyung usai menjadi pembicara dalam Diskusi Hukum dan Keadilan di Indonesia, Selasa (22/2/2011).

Isu politik ini, menurut Buyung, bisa saja berupa pernyataan DPR yang mempertanyakan mengapa KPK tidak menahan para tersangka setelah dilakukan pemeriksaan. Hal ini menurutnya bisa menjadi bumerang untuk KPK.

"Iya bisa jadi isu politik, dengan mereka (para tersangka) merasa terlantar, tidak diperiksa sekian hari tentu timbul isu seperti itu.Pasti akan ada yang mengatakan buat apa ditahan kalau tidak diperiksa. Meskipun KPK mungkin punya alasan masih mengembangkan keterangan-keterangan untuk kasus ini. Tapi hal ini bisa jadi bumerang untuk KPK kalau tidak segera diselesaikan," kata Buyung.

KPK, lanjut Buyung, juga bisa meminta bantuan pada kejaksaan dan kepolisian agar bisa mempercepat penyelesaian kasus cek pelawat tanpa menimbulkan kesan tebang pilih. "KPK cepatlah kerjakan kasus ini kalau perlu minta bantuan kejaksaan dan kepolisian," tambah Buyung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

    2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

    Nasional
    Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

    Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

    Nasional
    Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

    Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

    Nasional
    Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

    Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

    Nasional
    KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

    KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

    [POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

    Nasional
    Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

    Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

    Nasional
    Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

    Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

    Nasional
    Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

    Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

    Nasional
    Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

    Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

    Nasional
    Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

    Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

    Nasional
    Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

    Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

    Nasional
    Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

    Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

    Nasional
    Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

    Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com