Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, SBY Hadiri Natal Partai Demokrat

Kompas.com - 10/01/2011, 22:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (11/1/2011) malam besok, dijadwalkan menghadiri perayaan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 Partai Demokrat yang diselenggarakan di Hall D Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta.

Tema Natal dan Tahun Baru Partai Demokrat mengangkat Terang yang Sesungguhnya sedang Datang ke Dalam Dunia dan sub tema Jadilah Terang Dunia. Dalam acara itu hadir pula Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Presiden akan menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru pukul 20.00 Wib. Akan tetapi, kebaktian Natal-nya pukul 18.30 Wib, tentu, Presiden tidak bisa menghadiri acara tersebut," tandas Koordinator Publikasi Panitia Perayaan Natal 2010 DPP Partai Demokrat, Panangian Simanungkalit kepada Kompas, Senin (10/1/2011) malam.

Menurut Panangian, selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Presiden Yudhoyono juga akan memberikan sambutan, sebelum menyaksikan operet Natal.

Aksi pengobatan

Sementara, dari siaran pers yang dikirim Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru Partai Demokrat Cornel Simbolon, rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru, Partai Demokrat sejak Desember 2010 hingga akhir Januari 2011, diisi kegiatan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian ke masyarakat yang membutuhkan.

"Selain bakti sosial di Wilayah DKI Jakarta di antaranya di Muara Baru Jakarta Utara dan beberapa kelurahan di Jakarta Barat, juga dilakukan bakti sosial di Kalimantan Barat, yakni di Kabupaten Melawi di mana penduduknya terkena penyakit kulit yang disebut penyakit kulit lutung," ujar Cornel.

Menurut Cornel, di salah satu dusun di kabupaten yang jumlah penduduknya cuma 311 orang, semuanya terkena penyakit tersebut. Akibatnya, mereka dikucilkan. "Tim Partai Demokrat memberikan pengobatan massal gratis mengatasi penyakit tersebut," kata Cornel, seraya menambahkan aksi lainnya seperti pembagian bahan pangan di Nusa Tenggara Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com