Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tengah, Selamat Tahun Baru!

Kompas.com - 31/12/2010, 22:48 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menyambut tahun baru 2011, warga di sejumlah kota di Indonesia tengah berkumpul menyaksikan detik-detik pergantian tahun dengan berbagai aktivitas. Dari sekadar kumpul, menyaksikan hiburan kembang api, konser musik, hingga acara dzikir bersama.  

Salah satu pusat keramaian menyambut tahun baru di Makassar di Pantai Losari. Menjelang detik-detik masuknya pergantian tahun 2010 ke 2011, puluhan kembang api berbagai macam bergemuruh di atas udara di sekitar Pantai Losari Makassar, Jumat (31/12/2010) tengah malam hingga Sabtu dini hari.

Ribuan manusia mulai dari anak-anak hingga orang tua pun memadati hingga tumpah ruah menyaksikan pesta kembang api menyambut pergantian tahun. Sungguh indah di atas udara, warna-warni ledakan petasan, mulai dari merah,hijau, merah muda, hampir tak hentinya dilayangkan ke atas langit yang tak berbintang.

Sementara itu, ribuan warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, melepas tahun 2010 dengan menggelar dzikir di Masjid Agung Darussalam. Dzikir akbar bertajuk 'Palu Berdzikir' yang digelar Pemprov Sulteng ini dihadiri Ustadz M. Haryono, ahli pengobatan alternatif. Masjid Agung Darussalam yang berkapasitas 5.000 orang, tidak mampu menampung seluruh peserta dzikir sehingga lebih 1.000 orang menggelar tikar di halaman masjid.

Sementara itu warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tumpah ruah di jalan protokol maupun di sejumlah panggung hiburan terbuka untuk melepas tahun 2010 dan menyambut tahun 2011. Pantauan di Kendari, beberapa lokasi seperti Pantai Kendari, alun-alun Tugu Persatuan, dan warung kopi khas daerah, telah menjadi pilihan warga menyambut Tahun Baru 2011. Pusat perbelanjaan seperti swalayan dan rumah makan dipadati warga, baik yang melakukan makan malam bersama keluarga, berbelanja maupun hanya sekadar mencari hiburan.

Acara seremoni melepaskan tahun 2010 dan menyambut tahun 2011, juga digelar pemerintah setempat, antara lain di Kantor Pemerintah Kota Kendari dan Markas Korem 143/Haluoleo Kendari. Selamat tahun baru warga di Indonesia tengah!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Nasional
    Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Nasional
    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Nasional
    Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Nasional
    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com