JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, idealnya, Jaksa Agung berasal dari luar Kejaksaan Agung. Sejumlah nama yang dinilainya pantas adalah Todung Mulya Lubis dan Mas Achmad Santosa.
"Yang paling pokok, orang yang berani menindak tegas jajaran di bawahnya yang menyimpang dan Jaksa Agung tidak menjadi boneka Presiden," kata Emerson dalam diskusi Polemik "Jaksa Agung Karier atau Nonkarier" di Jakarta, Sabtu (25/9/2010).
Sementara mantan Ketua Pusdiklat Kejaksaan Agung Halius Hosen berpendapat, Jaksa Agung dari jalur nonkarier akan mengalami hambatan beradaptasi sehingga langkah yang diambilnya tidak sinkron dengan jajaran Kejaksaan Agung.
"Sebab, kecenderungannya dia akan lebih percaya kepada orang-orang yang dibawa dari luar. Daripada bekerja sama dengan jaksa. Kalau begini, bagaimana roda lembaga bisa berjalan? Kita membutuhkan pimpinan yang bisa membawa perubahan," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.