Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sediakan Kredit Lunak Bagi TKI !

Kompas.com - 29/11/2009, 23:07 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Banyaknya masalah yang dihadapi TKI sebagian besar berasal dari Indonesia . Masalah utama yang menjadi penyebab ialah kemiskinan sehingga orang terpaksa mencari nafkah di luar negeri. Serta, ketidakmampuan keuangan sehingga PJTKI mendanai keberangkatan TKI atau TKW.

"Sepatutnya pemerintah atau perbankan memberikan kredit lunak bagi TKI yang mau ke luar negeri," kata Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar  dalam jumpa pers pembukaan kantor anak perusahaan Bank Mandiri, Mandiri International Remittance Sdn Bhd, di Kuala Lumpur, Minggu.

Da'i mengharapkan pemerintah dan perbankan mengupayakan adanya kredit lunak atau dana hibah bagi TKI yang akan bekerja di luar negeri. "Sudah jelas mereka akan menghasilkan devisa, mengapa tidak ada bantuan," katanya.

Ia mengungkapkan, banyak manipulasi data dalam paspor terutama manipulasi umur. "Menurut aturan, minimal umur 21 tahun baru bisa menjadi pembantu di Malaysia, tetapi banyak yang di bawah umur dan kemudian manipulasi data di paspor. Tak ada kelurahan yang mampu menolak hal ini. Akibatnya berdampak di negara penerima," katanya.
    
"Jika masalah dana rekrutmen TKI bisa dibantu dengan hibah seperti BLT atau kredit lunak dan manipulasi data dalam paspor maka sebagian masalah di negara penerima bisa berkurang," katanya.

Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo mengemukakan, sudah ada rencana oleh Depnakertrans dan masuk dalam program 100 hari, mengenai bantuan modal bagi rekrutmen TKI.

Dalam pembukaan kantor anak perusahaan di bidang remiten itu hadir dan ikut meresmikan Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo, Meneg BUMN Mustafa Abubakar, Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo, Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar, dan Deputi Direktur Transfer mata uang asing Bank Negara Malaysia Oei Sam Kwang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com