Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2010, Menristek dan Menperin Ikut Tanggung Jawab soal Lalin

Kompas.com - 17/11/2009, 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggaraan jalan dan lalu lintas tak lama lagi bukan hanya tanggung jawab Polri dan Menteri Perhubungan. Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Menteri Riset dan Teknologi pun bakal bertanggung jawab untuk hal serupa.

"Penyelenggaraan lalu lintas adalah tanggung jawab multi-stakeholder, termasuk Menristek," ujar Direktur Satlantas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono saat ditemui di Balai Kota, Selasa (17/11).

Di dalam UU yang rencananya akan diberlakukan pada 2010, Menristek akan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan di bidang teknologi yang meliputi penyusunan rencana dan program pelaksanaan pengembangan teknologi bermotor.

Selain itu, Menristek pun bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi kendaraan bermotor yang menjamin keamanan dan keselamatan lalu lintas, serta mengembangkan teknologi perlengkapan jalan yang menjamin ketertiban juga kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.

Tak hanya Menristek, Condro mengatakan, Menteri Perhubungan dan Menteri Perindustrian juga ikut bertanggung jawab dalam penyelenggaraan lalu lintas. Menteri Perhubungan antara lain bertugas untuk menginventariskan tingkat pelayanan jalan dan permasalahannya, kemudian menyusun rencana dan program, baik pelaksanaannya maupun perbaikan ruas jalan atau persimpangan jalan.

Sementara itu, Menteri Perindustrian bertanggung Jawab untuk urusan pemerintahan di bidang pengembangan industri lalu lintas dan angkutan jalan. "Jadinya, penyelengaraan lalin dan jalan adalah tanggung jawab multi-stakeholder, lima instansi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com