Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Kapolri dan Komisi III Dapat Apresiasi

Kompas.com - 06/11/2009, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto, Bambang Widjojanto, mengapresiasi pertemuan antara Komisi III DPR dan Kapolri dalam rapat dengar pendapat, kemarin malam. Ia menilai apa yang dilakukan dalam forum-forum semacam itu perlu diapresiasi selama dilakukan untuk membuka ruang dan menuntaskan kasus.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kapolri melakukan klarifikasi kepada Komisi III DPR terkait perkara hukum terhadap Chandra dan Bibit. "Posisi umum dan ketua forum yangg memberi ruang dan membuka kasus untuk bisa dituntaskan, harus diapresiasi. Proses menuju perbaikan harus bisa didorong," kata Bambang, Jumat (6/11).

Dengan pertemuan tersebut, Bambang mengharapkan agar fakta-fakta yang ada dapat terungkap. Ia mengatakan, pihaknya juga akan terus mengkritisi setiap klarifikasi yang disampaikan Polri terkait penetapan Chandra dan Bibit sebagai tersangka. "Agar terbuka titik terang real case-nya. Kami akan komentari itu secara komprehensif. Apa yang dikemukakan Kapolri merupakan respons yang wajar. Detail yang disampaikan itu konsisten atau itu nanti malah menimbulkan sensasi baru," ujarnya.

Sementara mengenai klarifikasi yang disampaikan Kapolri tersebut, kata Bambang, phaknya bersama Chandra dan Bibit akan segera memberikan tanggapan. Namun, ia mengatakan belum mengetahui tanggapan tersebut akan disampaikan dalam forum apa. "Akan ada pernyataan. Itu pasti akan dikemukakan Pak Chandra dan Pak Bibit dalam waktu dekat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com