Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Bibit-Chandra Minta Pimpinan KPK Dihadirkan

Kompas.com - 26/10/2009, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kuasa hukum dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif  Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah meminta kepada hakim panel Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menghadirkan pimpinan KPK dalam sidang uji materi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

"Kita meminta agar pimpinan KPK dipanggil sebagai pihak terkait untuk memperjelas sidang," ucap Alexander Lay, salah seorang pengacara Bibit-Chandra dalam sidang perdana uji materi pasal 32 UU KPK, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (26/10).

Ia mengatakan, kehadiran pimpinan KPK dalam sidang selanjutnya penting untuk menjaga independensi dalam pemberhentian pimpinan KPK. Saat ini banyak pihak yang berkepentingan agar pimpinan KPK diberhentikan secara tetap.

"Pemberhentian yang dimaksud dalam pasal 32 ayat (1) huruf (c) disebabkan pelanggaran berat dan bukan pelanggaran prosedural kewenangan seperti yang dituduhkan saat ini," kata dia.

Sementara itu, Taufik Basari, kuasa hukum Chandra-Bibit lainnya menambahkan, "Kepentingan pemohon KPK adalah kepentingan judicial riview pasal 32 ayat (1) butir (c) bahwa pasal tersebut bisa digunakan oleh pihak-pihak yang bisa menganggu independensi KPK. UU tersebut bisa jalan kalau kita mengandaikan tidak ada oknum dan perkaranya sempurna," ungkapnya.

Selain itu, Taufik Basari juga meminta kepada hakim panel untuk mempercepat proses sidang uji materi pasal 32 ayat (1) huruf (c) tesebut.

Mendengar permintaan tersebut, Panel Hakim yang diketuai M. Akil Mochtar mengatakan akan mempertimbangkan kepentingan mendatangkan KPK dalam sidang uji materi selanjutnya. "Kita pertimbangkan lagi, karena keputusannya dari pleno (majelis hakim)," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com