Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Hujan Deras Pencarian Korban Tertimbun Terus Berlanjut

Kompas.com - 05/10/2009, 03:04 WIB

PADANG, KOMPAS.com-Meski hujan deras mengguyur Kota Padang mulai  pukul 16.00 Wib hingga 20.00 Wib, upaya Tim SAR untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan tetap dilakukan.

Terlihat tim evakuasi dari BASARNAS, TNI, Polri, rescue teams negara asing, serta para relawan terus mencari korban yang tertimbun dalam reruntuhan Hotel Ambacang di Padang.

Koordinator Sarkolat penanggulan bencana (Sarkolat PB), Ir Ade Edwar, di Padang, Minggu, mengatakan upaya untuk pencarian korban yang tertimbun dari reruntuhan bangunan gedung terus dilakukan walaupun hujan deras melanda Kota Padang.

"Usaha ini tetap dilakukan oleh Tim SAR, TNI-AD, Polri serta para relawan maupun dari tim rescue negara asing untuk mencari para korban yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan gedung yang ada di Kota Padang", ucapnya.

Tempat terpisah, Kahumas Badan SAR Nasional (BASARNAS), Gagah Perkasa, di Padang, mengatakan mereka terus melakukan upaya untuk pencarian korban yang tertimbun dalam reruntuhan gedung.

Menurutnya, masih banyak korban yang tertimbun dalam reruntuhan gedung di beberapa tempat yang belum ditemukan tim SAR, TNI-AD, Polri, para relawan maupun dari tim rescue negara asing.

"Untuk hari ini tim kami berhasil kembali menemukan korban yang tertimbun dalam reruntuhan gedung di Hotel Ambacang Kota Padang Sumatera Barat", katanya.

Dari data yang diperoleh Sarkolat PB Sumbar Jumlah korban tewas yang telah ditemukan akibat gempa 7,6 di Sumatra Barat (Sumbar) hingga Minggu malam terus bertambah dan telah mencapai 605 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com