Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK, Berjuanglah hingga Titik Darah Penghabisan

Kompas.com - 16/09/2009, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi harus berjuang melakukan pemberantasan korupsi hingga titik darah penghabisan.

Hal ini disampaikannya kepada Kompas.com, Rabu (16/9) di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, menanggapi pernyataan dua pimpinan KPK, Haryono Usman dan M Jasin, bahwa mereka akan mengundurkan diri jika ada penetapan tersangka baru.

Pada hari Rabu (16/9) dini hari, dua pimpinan KPK lainnya, Chandra Hamzah dan Bibid Samad, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Mabes Polri atas sangkaan penyalahgunaan wewenang dalam melakukan pencekalan terhadap Direktur PT Masaro Anggoro Widjojo dan Direktur Utama PT Era Giat Prima Djoko S Tjandra.

"Tidak boleh mundur. Ini sabotase sistematik terhadap KPK yang telah melakukan pemberantasan korupsi secara efektif," ujar Febri.

Sejak tahun 2004, KPK telah menangani sedikitnya 217 perkara korupsi yang terjadi di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan kelompok bisnis. Uang dan aset negara yang berhasil diselamatkan KPK mencapai Rp 4,476 triliun.

Apakah dua pimpinan KPK yang ditetapkan sebagai tersangka perlu diganti? "Hal ini perlu dipertimbangkan. Penggantian dua pimpinan KPK dapat digunakan oleh partai politik untuk menempatkan kadernya di tubuh KPK," kata Febri.

Sementara itu, secara terpisah, aktivis antikorupsi Dadang Trisasongko, yang juga penasihat Kemitraan untuk Tata Pemerintahan yang Lebih Baik, mengatakan, pernyataan M Jasin dan Haryono dapat dipahami. "Ada baiknya seperti itu untuk memberikan pesan kepada Presiden dan DPR bahwa mereka sangat terganggu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com