Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 100.000 Pengunjung Akan Hadiri EPIF

Kompas.com - 16/06/2009, 00:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Mohamad S. Hidayat, mengatakan, di Jakarta, Senin (15/6) mengenai optimismenya perhelatan Eco Products International Fair (EPIF) 2010 akan mampu menarik minat minimal 100.000 pengunjung.
    
Sebelumnya, Filipina dianggap sukses sebagai penyelenggara EPIF 2009 dengan mengundang kedatangan 83.000 pengunjung.
    
Ia mengatakan bangga karena Indonesia mendapat kepercayaan Asian Productivity Organization (APO) untuk menjadi tuan rumah penyelenggara EPIF ke-6 yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4-7 Maret 2010 dengan panitia penyelenggara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) bersama KADIN.
    
Ia menambahkan ajang EPIF 2010 tidak hanya berusaha mendorong peningkatan produktivitas barang dan jasa, namun juga menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
    
EPIF merupakan pameran dagang berskala internasional yang setiap tahun diselenggarakan di salah satu negara yang merupakan negara anggota APO.  Pameran ini menggelar berbagai produk barang dan jasa, teknologi, serta industri yang ramah lingkungan.
    
Sebelumnya, negara-negara yang tergabung dalam Asian Productivity Organization (APO) yang menjadi negara penyelenggara EPIF yaitu Malaysia pada EPIF 2004, Thailand pada 2005,  Singapore pada 2006, Vietnam pada EPIF 2008, dan terakhir Filipina pada 2009.
    
Menurut Direktur Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Teisuki Kitayama, salah satu alasan Indonesia terpilih menjadi tuan rumah EPIF 2010 karena Indonesia menunjukkan komitmen serius terhadap permasalahan pemanasan global. Selain itu, Kitayama juga mengatakan perekonomian Indonesia mempunyai dampak yang kuat terhadap negara-negara lain di dunia.
    
Ketua penyelenggara EPIF 2010, Handito Joewono, mengatakan, EPIF 2010 mengusung isu lingkungan dengan mendorong industri menjadi ramah lingkungan, mempromosikan produk yang ramah lingkungan serta membangun kesadaran bermasyarakat untuk menggunakan produk-produk ramah lingkungan.
    
Selain itu, Handito mengatakan, EPIF 2010 tersebut juga menjadi ajang untuk membangun persepsi masyarakat internasional terhadap pencitraan Indonesia bahwa Indonesia serius dalam menghadapi isu-isu internasional.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com