Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Foto Kanan atau Kiri akan Berganti

Kompas.com - 23/05/2009, 18:21 WIB

KOMPAS.com - Selepas mendeklarasikan menjadi calon Presiden asal Partai Golongan Karya dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Jusuf Kalla kerap mengomentari foto dirinya di sejumlah acara. Bersanding dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sisi kanan, Kalla pun menjadikan dua foto yang terpasang di bawah burung Garuda Indonesia dengan semboyan bhinneka tunggal ika sebagai bahan pembicaraan.

Kali ini saat membuka acara  Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Institut Ilmu Pemerintahan di hotel Sultan, Sabtu (23/5), Kalla berkomentar perihal dua pasang foto yang menjadi incaran sejumlah orang. "Pasti ada yang akan berganti, kalau bukan kanan, ya yang kiri," kata Kalla yang disambut tawa.

Meski berganti foto pasangan presiden dan wakil presiden di hampir semua gedung pertemuan, Kalla menegaskan burung garuda dengan semboyan bhinneka tunggal ika tak tergantikan. "Bhinneka tunggal ika tetap terpasang di tengah presiden dan wakil presiden," ujarnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar sebelumnya sempat membicarakan masalah tersebut di kampus Universitas Islam Indonesia. Kalla membahas dengan antusias lantaran berbuntut sosialisasi selaku pasangan nusantara.

Butuh 70 Juta
Mantan Menko Kesra ini menjelaskan, untuk menjadi presiden dan wakil presiden bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, bila dulu hanya cukup mengambil simpati 500 orang di parlemen. Kini, capres dan cawapres membutuhkan suara 70 juta jiwa. "70 juta suara ini melebihi 50 persen jumlah pemilih rakyat Indonesia," tegas Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com