Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKMT Dukung Penuh JK-Win

Kompas.com - 23/05/2009, 13:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) jelas-jelas memberikan dukungannya kepada pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto dalam pemilu presiden mendatang. Ada beberapa alasan mendukung pasangan ini. Salah satunya karena pasangan ini mewakili Nusantara.

Hal ini disampaikan oleh Ketua BKMT Tuti Alawiyah dalam kata sambutannya pada acara tatap muka dan dialog di kediamannya di daerah Pondok Gede, Sabtu (23/5). "Karena bapak berdua adalah pasangan Nusantara, trully Nusantara. Bapak (JK) dari luar Jawa, Pak Wiranto dari Jawa," tutur mantan Menteri Negara Peranan Wanita di era Soeharto dan BJ Habibie ini.

Kolaborasi budaya ini dinilai menjadi modal kuat bagi pasangan ini untuk menghadirkan nasionalisme dalam pemerintahan ke depannya. Dengan demikian, pembangunan pun diharapkan merata di seluruh daerah. "Mereka tidak seperti pasangan pilkada, hanya berasal dari satu daerah," ungkap salah satu simpatisan.

Menurut Tuti, dukungan ini diberikan BKMT berdasarkan kesepakatan yang dicapai melalui rapat pimpinan nasional dengan 165 cabang. Seluruh pihak sepakat untuk bertemu dan berbincang dengan pasangan ini. "Saya mengimbau kepada putra terbaik, yaitu yang sama kita lihat, Bapak JK dan Wiranto dan figur politik yang mendukungnya, kita harapkan dalam pertarungan kursi kepresidenan, kita ikhlas mendukungnya," ujar Tuti.

Selain itu, perpaduan saudagar dan militer juga menjadi nilai tambah tersendiri. Jika JK dipercaya untuk mengatasi masalah ekonomi, BKMT percaya peran Wiranto sangat dibutuhkan dalam upaya penegakan keadilan dan hukum.

"Kita harapkan di sinilah Bapak Wiranto yang akan menegakkan hukum dan dia sangat tegas," lanjut Tuti yang telah dipilih sebagai Wakil Ketua Tim Sukses Kampanye Nasional JK-Win sebelumnya.

Tuti juga membantah bahwa ajang tatap muka ini merupakan kampanye, padahal jadwal kampanye belum lagi dimulai. Menurut Tuti, ajang silaturahim, pidato calon hingga penyebaran stiker, pin, dan selebaran JK-Win ini hanyalah bekal untuk langkah ke depan. "Saya kira bukan kampanye. Menurut saya, ini persiapan gerak langkah ke depan setelah JK-Win deklarasi," tandas Tuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com