Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega-Prabowo Prihatinkan Pelaksanaan Pemilu

Kompas.com - 11/04/2009, 14:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto membicarakan berbagai persoalan yang melingkupi pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April. Keduanya pun menyatakan prihatin atas banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan hak pilihnya karena tidak tercantum di daftar pemilih tetap (DPT). 

"Kami membicarakan keprihatinan kami bahwa terlalu banyak WNI yang ingin menggunakan hak pilih tapi tidak diberikan kesempatan dan ini menimbulkan keprihatinan bahwa proses demokrasi tidak berjalan seperti yang kita harapkan," kata Prabowo yang menggelar jumpa pers bersama Mega, seusai pertemuan, Sabtu (11/4) di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

"Selain keprihatinan, saya juga mau minta maaf kepada warga yang ingin ikut pemilu legislatif, tetapi dari hasil laporan pengaduan yang kami terima, banyak yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya," kali ini dikatakan Megawati. 

Dalam waktu dekat, keprihatinan atas karut-marut pelaksanaan Pemilu 2009 akan dituangkan dalam pernyataan sikap bersama. Hingga hari ini, yang sudah bersikap sama, selain Gerindra dan PDI Perjuangan, adalah Partai Hanura. Kemarin, Mega dan Ketua Umum Hanura Wiranto juga telah melakukan pertemuan. 

Pernyataan sikap sedang dirumuskan melalui para sekjen. "Sebagai masukan, saya sudah ketemu dengan Wiranto dan beberapa hari mendatang, kami juga akan ketemu dengan tokoh partai lain," kata Mega. 

Parpol-parpol yang telah bertemu akan mendiskusikan dan menyamakan sikap. Langkah selanjutnya akan diputuskan setelah dilakukan pembahasan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com