JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto membicarakan berbagai persoalan yang melingkupi pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April. Keduanya pun menyatakan prihatin atas banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan hak pilihnya karena tidak tercantum di daftar pemilih tetap (DPT).
"Kami membicarakan keprihatinan kami bahwa terlalu banyak WNI yang ingin menggunakan hak pilih tapi tidak diberikan kesempatan dan ini menimbulkan keprihatinan bahwa proses demokrasi tidak berjalan seperti yang kita harapkan," kata Prabowo yang menggelar jumpa pers bersama Mega, seusai pertemuan, Sabtu (11/4) di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
"Selain keprihatinan, saya juga mau minta maaf kepada warga yang ingin ikut pemilu legislatif, tetapi dari hasil laporan pengaduan yang kami terima, banyak yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya," kali ini dikatakan Megawati.
Dalam waktu dekat, keprihatinan atas karut-marut pelaksanaan Pemilu 2009 akan dituangkan dalam pernyataan sikap bersama. Hingga hari ini, yang sudah bersikap sama, selain Gerindra dan PDI Perjuangan, adalah Partai Hanura. Kemarin, Mega dan Ketua Umum Hanura Wiranto juga telah melakukan pertemuan.
Pernyataan sikap sedang dirumuskan melalui para sekjen. "Sebagai masukan, saya sudah ketemu dengan Wiranto dan beberapa hari mendatang, kami juga akan ketemu dengan tokoh partai lain," kata Mega.
Parpol-parpol yang telah bertemu akan mendiskusikan dan menyamakan sikap. Langkah selanjutnya akan diputuskan setelah dilakukan pembahasan bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.