Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mama Lauren: Banyak Caleg Minta Diramal

Kompas.com - 27/02/2009, 17:28 WIB

PAGAR rumah berlantai dua yang berlokasi di kompleks Cipinang Indah II Jalan Kasuari Blok GG Jakarta itu terkunci. Namun, sejumlah mobil mewah terlihat berjajar di pinggir jalan depan rumah bercat abu-abu tersebut.

Tidak ada tanda-tanda aktivitas dalam rumah tersebut. Yang terlihat, hanya seorang warga sedang asyik menyiram air ke taman di depan rumah yang mengelilingi patung ganesa tersebut.

"Maaf pak, tuan rumah tidak menerima tamu. Sudah beberapa hari ini, kondisi kesehatannya menurun sehingga tidak menerima tamu," kata pria itu kepada Persda Network.

Ya, pemilik rumah berlantai dua tersebut adalah Mama Lauren. Tokoh supranatural Indonesia yang hasil ramalannya kerap disiarkan media massa. Beberapa hari terakhir ini kondisi kesehatannya menurun. Selain faktor usia juga karena terlalu capek, banyak warga yang datang membutuhkan bantuannya.

Untungnya saat Persda Network datang, perempuan berusia 77 tahun tersebut mau menemuinya. Menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif, dia termasuk tokoh yang kebanjiran tamu. Rata-rata tamu yang datang adalah para caleg yang akan berebut simpati masyarakat dalam pemilu 9 April mendatang. Kedatangannya tidak lain untuk meramal perjalanan politiknya dalam pesta demokrasi kali ini.

"Banyak caleg yang datang ke sini minta diramal, gimana pemilu nanti," katanya singkat sambil menunjukkan beberapa lembar foto yang ada dalam laci meja kerjanya.

Menurutnya, sesuai dengan keahlian dan kemampuannya, dia memberikan ramalan tersebut. Namun, hasil ramalan itu hanya untuk kepentingan tamu yang bersangkutan dan tidak bisa disampaikan kepada orang lain.

Bahkan, saat ditanya caleg dari partai mana saja yang datang minta ramalan, Mama Lauren enggan mengutarakan. Menurutnya, itu privasi orang yang harus dijaga. Tidak lain, itu adalah amanat sebagai bentuk kepercayaan orang lain terhadap dirinya.

"Yang datang ya dari berbagai daerah di Indonesia. Saya tidak mau menyampaikan partai apa saja yang datang ke sini dan orangnya siapa saja," tukasnya.

Menurut sekretaris pribadinya, setiap hari tiga tamu yang dilayani untuk konsultasi pribadi tersebut. Adapun waktunya mulai pukul 09.30 hingga pukul 13.00. Sebab setelah itu, ia langsung istirahat hingga malam.

Terkait kondisi politik nanti, menurut Mama Lauren, bakal terjadi kerusuhan pascapelaksanaan pemilu legislatif, yakni sekitar bulan Mei hingga Juli. Namun, itu semua mampu diatasi dan diredam oleh petugas keamanan. "Bukan besar atau kecil kerusuhan tersebut. Yang penting kejadian itu bisa diatasi dan diredam oleh petugas keamanan," ujarnya.

Kemudian, para politisi yang ada di negeri ini masih mempertahankan gaya lamanya serta selalu meng-counter bila ada serangan dari pihak luar institusi. Dengan demikian, seolah-olah tidak ada tempat lagi bagi anggota Dewan untuk berbuat baik.

Selain itu, Mama Lauren juga meramal bakal banyak orang yang tidak berkualitas dan tidak sesuai kemampuannya bakal menduduki jabatan sehingga kekacauan akan terjadi. Untungnya, petugas keamanan mampu mengatasinya. (persda network/coi)*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com