Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Kabupaten Perbatasan Masih Tertinggal

Kompas.com - 16/02/2009, 19:34 WIB

 

JAKARTA, SENIN- Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI Lukman Edi mengatakan, dari 460 lebih kabupaten di Indonesia, 199 kabupaten di antaranya daerah tertinggal. Dari 199, 26 kabupaten posisinya di daerah perbatasan, semuanya daerah tertinggal dan masyarakatnya miskin.

Di Kalimantan, yang berbatasan dengan Malaysia, misalnya, masyarakat Indonesia jauh tertinggal dan memprihatinkan.

Intervensi pemerintah ke daerah perbatasan setiap tahun sangat terbatas. Tahun 2008 lalu, anggaran yang diarahkan untuk membangun daerah tertinggal hanya Rp 1,6 triliun. "Tahun 2009, anggaran untuk membangun daerah tertinggal bukannya naik, tapi turun dibanding tahun lalu, yaitu Rp1,2 triliun," katanya pada seminar Masalah Pembangunan di Perbatasan: Upaya Mengentaskan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, Senin (16/2) di Widya Graha LIPI, Jakarta.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Umar Anggara Jenie mengatakan, fakta yang terjadi di wilayah perbatasan saat ini justru kebablasan dengan segala potensi yang dimiliki. Alih-alih jadi daerah yang makmur dan sejahtera, perbatasan justru menjadi daerah miskin dan terbelakang.

Salah satu masalah klasik di wilayah perbatasan yang hingga kini belum juga tuntas tertangani adalah masalah kemiskinan.

Pada masa sebelum reformasi, hal ini terkait dengan paradigma pemerintah yang melihat daerah perbatasan sebagai sebuah wilayah rawan yang harus didekati dengan pendekatan keamanan nir kesejahteraan.

Sebagai dampaknya tidak mengherankan wilayah tersebut menjadi tertinggal dan terbelakang, serta masyarakatnya miskin. "Fenomena layaknya ayam mati di lumbung padi," katanya.

Menurut Umar, di era reformasi paradigma pemerintah terhadap daerah perbatasan telah berubah. Tidak lagi melihatnya sebagai kebun belakang, tetapi sebagai pintu depan dan gerbang bangsa. Pendekatan kesejahteraan mendapat tempat di samping pendekatan keamanan.

Masalah nasionalisme, nilai-nilai kebangsaan perlu mendapat perhatian lebih. Keterbatasan sarana dan prasaranan seperti telekomunikasi, transportasi, dan minimnya daya tampung pekerja, telah menyebabkan beralihnya identitas keindonesiaan ke negara lain, yang interaksinya lebih dirasakan dan menjanjikan.

LIPI sudah lama mempunyai aktivitas di daerah perbatasan. Di Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berbatas dengan Timor Leste, misalnya, LIPI membuat pemancar televisi, telepon pedesaan, pengusaha kecil-menengah diberi sentuhan teknologi, aktivitas mencari sumber-sumber air ber sih, dan lain sebagainya. Memajukan daerah tertinggal memerlukan penanganan mutidisiplin dan kerjasama berbagai pemangku kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com