Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sebut Nama, SBY Ingin Ganti Pasangan?

Kompas.com - 10/02/2009, 15:14 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, SELASA — Pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan rapimnas partainya menimbulkan berbagai penafsiran.

Presiden incumbent ini menekankan kepada kadernya untuk tak sama sekali menyinggung bakal calon pasangan yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden Juli mendatang. Tak ada nama kandidat yang mencuat, termasuk pasangannya saat ini, Jusuf Kalla. Apakah ini sinyal SBY ingin berganti pasangan?

Pengamat politik M Qodari menangkap sinyal tersebut. Pesan politik terkuat dan tersirat di balik pidato SBY, dalam analisa Qodari, adalah keinginan SBY untuk tidak lagi berdampingan dengan JK. "Kalau dalam posisi SBY, saya tidak punya pilihan lagi kecuali menyebut wakil presiden kalau memang JK. Kalau tidak menyebut nama sama sekali, jangan-jangan memang mau ganti pasangan," kata Qodari seusai mengisi diskusi di Gedung DPR, Selasa (10/2).

Direktur Eksekutif Indo Barometer ini mengatakan, tak ada alasan bagi SBY untuk tak menyebut JK. Alasannya, ia sudah mengenal JK dengan baik selama berpasangan 5 tahun terakhir, dan sudah tahu kekuatan partainya. Pernyataan SBY, juga dilihat Qodari, sebagai pertanda ketidakpuasannya bekerja sama dengan Ketua Umum Partai Golkar itu.

"Kalau puas, indikasi paling tegas adalah mengatakan, 'Saya akan berpasangan kembali dengan JK', itu perintah kepada Partai Demokrat bekerja sama dengan Partai Golkar untuk mengampanyekan ini'," lanjut Qodari. 

Kesimpulan politik, menurutnya, tidak selalu yang disampaikan secara eksplisit. "Pesan terkuatnya justru yang tidak disampaikan. Menurut saya, dalam konteks pidato SBY kemarin adalah, ketika dia tidak menyebutkan nama JK, maka message-nya SBY sedang menghitung calon lain," ujar Qodari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com