Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Jangan Anggap Remeh Partai Golkar

Kompas.com - 09/02/2009, 20:00 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

DEN HAAG, SENIN — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, yang juga Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla, meminta agar tidak menganggap remeh Partai Golkar dalam Pemilu 2009. Orang yang meremehkan Partai Golkar hanya mendapat 2,5 persen dalam perolehan suara dalam Pemilu 2009 dinilai orang yang tidak tahu Partai Golkar dan tengah bermimpi buruk.

Demikian disampaikan Kalla, saat ditanya pers, seusai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Belanda Wouter Bos, yang juga Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen di Den Haag, Belanda, Senin (9/2). "Jangan bermimpi (Golkar) hanya akan mendapatkan 2,5 persen suara dalam pemilu mendatang. Silakan saja yang bermimpi buruk. Yang (bilang) itu cuma seseorang yang tidak tahu hal-hal itu (Golkar)," tandas Kalla.

Sebelumnya, pers meminta komentar Wapres Kalla mengenai pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Achmad Mubarok dalam Rapat Kerja Nasional Partai Demokrat di Jakarta, yang menyatakan Partai Demokrat belum menentukan calon Wakil Presiden yaitu Jusuf Kalla untuk calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingat Partai Golkar diperkirakan hanya akan memperoleh suara sebanyak 2,5 persen.

"Partai Golkar juga belum mencalonkan siapa-siapa. Golkar tetap komitmen untuk calonnya sendiri. Dan, itu juga belum ditentukan (calonnya) karena waktunya belum tepat. Jadi, sama dengan Partai Demokrat," ujar Kalla.

Kalla sendiri menyatakan optimismenya dengan kalkulasi perhitungan suara Pemilu 2009 Partai Golkar yang akan mendapatkan suara yang terbaik, yaitu 25 persen. "Dengan bantuan publikasi yang baik, suara terbanyak, kerja keras ribuan kader Partai Golkar di banyak tempat, masa hasilnya cuma 2,5 persen. Jadi, saya kira jauh lebih besar," kata Kalla lagi.

Menurut Kalla, kalau Partai Golkar mencapai 25 persen suara, maka Partai Golkar akan siap memajukan calonnya. "Namun, itu pada waktunya," tambah Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com