JAKARTA, SABTU — Masyarakat di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, dan NTB selama beberapa hari ini harus mewaspadai cuaca buruk yang ditimbulkan oleh Siklon Tropis Freddy. Saat ini, Siklus Tropis Freddy bergerak di sebelah selatan barat daya perairan Denpasar, Bali.
Data yang dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, siklon tropis yang saat ini (Sabtu) diperkirakan berjarak 840 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar tersebut bergerak dengan kecepatan tiga knots atau enam kilometer per jam.
Perkiraan cuaca untuk wilayah Indonesia pada hari Minggu (8/2), hampir semua kota akan diguyur hujan. Hanya Pekanbaru, Batam, dan Jambi yang berawan, dengan kisaran suhu 22 derajat hingga 32 derajat celsius.
Siklus tropis Freddy membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Sumatera bagian Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian Selatan, perairan sebelah Selatan Jawa Timur, hingga ke NTB. Hal tersebut menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sumatera Bagian Selatan, Jawa, Bali, dan NTB.
Selain itu, dampak lain dari siklus tropis ini adalah tingginya gelombang laut hingga lebih dari tiga meter yang berpotensi terjadi di Laut Jawa, perairan Masalembo, Laut Flores, Selat Bali, Selat Sunda bagian selatan, Laut Bali, Selat Lombok dan perairan Selatan Jawa, hingga Nusa Tenggara.
BMKG mencatat dampak dari Siklus Tropis Freddy ini akan berlangsung dari tanggal 7 Februari hingga 10 Februari 2009. Siklus tropis ini sendiri akan bergerak menjauh dari wilayah Indonesia dengan kecepatan tiga hingga 60 knots atau enam hingga 95 km per jam.
BMKG juga mengeluarkan peringatan berbahaya bagi semua jenis kapal untuk beroperasi di perairan selatan Jawa Tengah, Jawa Timur, Laut Arafuru, untuk 8 dan 9 Februari 2009 karena ketinggian gelombang dapat mencapai empat hingga lima meter.
Musim siklus tropis di wilayah Indonesia sendiri biasanya terjadi pada 1 November hingga 30 April, walau terkadang siklus tropis ini juga terjadi di luar dari periode sebenarnya. Hal tersebut terutama terjadi di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera.