Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Gunung Api Berstatus Siaga

Kompas.com - 09/10/2008, 05:37 WIB

JAKARTA, KAMIS — Dua dari 129 gunung api aktif berstatus siaga level (III), yakni Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, dan Gunung Soputan di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Gunung Ibu berstatus siaga sejak 21 April 2008 lalu, sedangkan Gunung Soputan ditingkatkan statusnya dari waspada (level II) menjadi siaga pada empat hari lalu.

Sepanjang tahun ini, beberapa gunung api mengalami status siaga. Sebelumnya, Gunung Egon di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Peningkatan status Gunung Soputan ditandai semburan lava pijar, batu, dan debu, Senin dini hari. Semburan debu mencapai ketinggian 1.500 meter dari puncak gunung.

Meskipun keduanya belum pernah kembali normal, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum mengeluarkan peringatan evakuasi. ”Permukiman penduduk lebih dari empat kilometer,” kata Kepala PVMBG Surono ketika dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/10). Jarak lebih dari 4 kilometer dinilai relatif aman dengan kondisi kedua gunung.

BNPB siaga

Menyusul peningkatan status siaga dua gunung api, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan personelnya. Namun, belum ada satu pun yang diberangkatkan. "Kami dalam posisi menunggu kabar lebih lanjut dari pihak ESDM,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Priyadi Kardono.

Status siaga sebuah gunung api biasanya diikuti pengiriman tim pendahulu untuk menginventarisasi kebutuhan pengungsian. Langkah itu ditempuh bila jarak permukiman dengan puncak gunung membahayakan. Kesiapan BNPB diikuti tim gerak cepat beranggotakan beberapa departemen, di antaranya Departemen Sosial dan Departemen Kesehatan. ”Antisipasi logistik sudah disiapkan,” katanya.

Status waspada

Beberapa gunung api kini berstatus waspada. Dua di antaranya tidak jauh dari Gunung Ibu, yaitu Gunung Dukono dan Gamkonora di Pulau Halmahera.

Deretan gunung api di Maluku, Sulawesi, dan Papua berada di sepanjang garis pertemuan antarlempeng, yaitu antara Lempeng Samudra Pasifik dan Lempeng Benua Eurasia.

Sementara itu, deretan gunung api di Sumatera, Jawa, hingga kepulauan di Nusa Tenggara muncul karena aktivitas magma di sepanjang pertemuan Lempeng Samudra Indo-Australia dan Lempeng Benua Eurasia. Di Indonesia terdapat rangkaian gunung api yang mengelilingi Samudra Pasifik, yang disebut Cincin Api (Ring of Fire).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com