JAKARTA,MINGGU- Indonesia sebagai negara yang telah merdeka selama 63 tahun dan 10 tahun mengalami masa reformasi dirasa masih belum memihak kepada rakyat. Neososialisme bisa menjadi jawaban permasalahan tersebut, dimana pemerintah bergerak dan mengambil keputusan berdasarkan keinginan rakyatnya.
Hal tersebut dikemukakan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Yuddy Chrisnandi, saat dialog capres dan selebritis jadi politikus, di Jakarta , Minggu(21/9). "Dari sana rakyat akan menjadi subjek kedaulatan, pembangunan dan pemerintahan Indonesia," kata Yuddy.
Yuddy mencontohkan, dalam hal pertanian, para petani penghasil buah jeruk medan, bali, pontianak dan dari daerah lainnya akan lebih diutamakan dan diunggulkan, walaupun buah-buah asing masuk ke Indonesia. "Selain mengangkat Indonesia karena produknya juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Lewat neososialisme rakyat akan lebih merasakan keadilan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, neososialisme harus dijalani oleh pemimpin yang berkualitas. Pemimpin harus fungsionaris dimana mampu memposisikan dirinya dalam keadaan apapun. Harus memiliki wawasan jauh kedepan dan harus dapat melawan kemapanan yang ada sehingga dapat dekat dan merasayakan keadaan rakyatnya.
"Tujuannya agar dapat menghapus masalah yang dihadapi Indonesia. Kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, korupsi dan meghilangkan ketergantungan kita dengan pihak asing," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.