Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Dinilai Khawatir Gerindra yang Diuntungkan jika Ridwan Kamil Maju Pilkada di Jakarta

Kompas.com - 18/06/2024, 09:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, ada keraguan bagi Partai Golkar untuk mengusung kadernya yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Golkar khawatir bukan partainya yang mendapatkan keuntungan besar apabila Ridwan Kamil dimajukan di Jakarta, melainkan Partai Gerindra.

Adapun Gerindra sejauh ini yang paling vokal untuk mengusung pria yang akrab disapa Kang Emil itu ke Pilkada Jakarta. 

"Golkar tentu berhitung, jika usung Ridwan di Jakarta, belum tentu mendapat kredit atas pengusungan itu, mengingat Golkar tidak cukup dominan di Jakarta, jangan sampai klaim paling berjasa atas pengusungan Ridwan justru didapat oleh Gerindra," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Sandiaga Uno Siap Di-reshuffle | Golkar Pantau Elektabilitas Ridwan Kamil

Dedi berpandangan, Golkar akan mengalami kekalahan bertubi jika ikut mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

Sebab, partai berlambang pohon beringin itu tidak jadi mengusung Kang Emil yang memiliki peluang menang lebih besar di Jawa Barat.

Dedi melihat ada tokoh potensial untuk menang di Jawa Barat, yaitu kader Gerindra, Dedi Mulyadi.

"Kemudian, dipastikan Golkar alami kekalahan di Jawa Barat tanpa usung Ridwan, dan tokoh potensial menang di Jawa Barat adalah Dedi Mulyadi, artinya Gerindra kembali alami kemenangan," kata dia.

Baca juga: Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Kondisi itu, menurut dia, memungkinkan membuat Golkar ragu turut mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

Di sisi lain, kata Dedi, belum tentu Ridwan Kamil bisa menang di Jakarta jika berhadapan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta koalisi pengusung.

"Jangan sampai wacana Ridwan di Jakarta justru merugikan Golkar sebagai rumah politik Ridwan," kata dia.

Baca juga: Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sementara itu, ia juga menyarankan Partai Golkar berpikir rasional untuk mengusung kadernya pada Pilkada Jakarta sebagai bakal calon wakil gubernur.

Upaya itu cukup dilakukan dengan mengusung sejumlah kader potensial, seperti Ahmed Zaki dan Erwin Aksa di Jakarta.

"Tentu (upaya mengusung cawagub dilakukan), kecuali ada pihak ketiga yang menekan Golkar dan berusaha menganggu kemandirian Golkar dalam berhitung," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Emil bakal lebih mendengarkan Golkar ketimbang pihak lain soal Pilkada Serentak 2024.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com