Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sebut Tak Ada Nama Anies untuk Pilkada Jakarta, tapi Usulkan Mujiyono

Kompas.com - 14/06/2024, 14:31 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengusung Mujiyono sebagai calon wakil gubernur (cawagub) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Sedangkan nama Anies Baswedan dipastikan tidak ada dalam daftar yang diajukan sebagai calon gubernur (cagub).

Dikutip dari Antaranews, Jumat (14/6/2024), Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat ditemui di Bali mengatakan bahwa dirinya tidak menemukan nama Anies Baswedan di dalam daftar yang diusulkan secara struktural maupun masukan dari pihak lainnya.

Menurut dia, Partai Demokrat tengah fokus untuk menjadikan kader internal sebagai cawagub, seperti Mujiyono yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat sekaligus anggota legislatif tiga periode dari Partai Demokrat.

"Beliau ini berpengalaman di Komisi A yang terkait dengan pemerintahan, sering juga misalnya berdiskusi dengan gubernur. Siapa pun gubernurnya selama ini, dalam konteks bagaimana pengelolaan pemerintahan di Jakarta, termasuk dalam penganggaran," kata Herzaky.

Baca juga: Anies dan PDI-P Saling Tertarik untuk Pilkada Jakarta, Mungkinkah Bersatu?

Herzaky mengatakan, Demokrat yang hanya memiliki delapan kursi di DPRD Jakarta sadar diri sehingga mendorong kader untuk maju sebagai cawagub.

"Kita harus mawas dirilah, sadar diri, dan juga rasional, bahwa hari ini kursi kami hanya delapan, persyaratannya saja kan di atas 20 (persen)," kata Herzaky.

"Paling pas posisi untuk Demokrat adalah sebagai pengusung calon wakil gubernur," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Herzaky mengungkapkan, Demokrat sudah melakukan pembahasan dengan sejumlah pihak termasuk calon dan tokoh yang dinilai potensial untuk memimpin Jakarta. Sehingga, pembahasan tak sebatas dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Sebagaimana diketahui, hubungan Demokrat dan Anies Baswedan diduga merenggang usai Partai Nasdem dan Anies memutuskan menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Partai Demokrat sebelumnya memang tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi ini mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Kemudian, nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menjadi calon terkuat cawapres untuk mendampingi Anies.

Namun, Nasdem dan Anies bermanuver dengan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. Sehingga, PKB gabung dalam Koalisi Perubahan.

Sementara itu, Demokrat yang mengaku kecewa atas manuver Nasdem dan Anies, memilih hengkang dari Koalisi Perubahan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Lalu, mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca juga: Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Berikut link berita Antaranewshttps://www.antaranews.com/berita/4151598/demokrat-anies-tak-masuk-daftar-cagub-mujiyono-diusulkan-cawagub-dki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com