Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sebut Agustus, September, Oktober Jadi Masa Kritis untuk Produksi Pangan

Kompas.com - 11/06/2024, 17:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, bulan Agustus, September, dan Oktober 2024 menjadi waktu yang sangat kritis untuk produksi pangan nasional.

Sebab, kondisi iklim Indonesia masih dipengaruhi El Nino dan sudah memasuki musim kemarau.

Menurut Amran, situasi tersebut sempat ditanyakan oleh Presiden Joko Widodo saat rapat bersama di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (11/6/2024).

"El Nino belum berakhir, tetapi musim kemarau sudah masuk. Beliau (Presiden) tanyakan bagaimana kemarau? (Saya jawab) puncaknya nanti kemarau adalah Agustus, September, Oktober. Kemudian November biasanya sudah ada hujan," ujar Amran usai rapat dengan Presiden Jokowi.

"Tiga bulan ini lah (Agustus, September, Oktober) sangat kritis. Karena juga ada El Nino," ucap dia.

Baca juga: Antisipasi Kekeringan, Jokowi Perintahkan Mentan Tuntaskan Pemasangan Pipa Pengairan di Jawa

Amran mengatakan, Presiden Jokowi kemudian bertanya apa solusi yang bisa dilakukan pemerintah.

Ia lantas menyampaikan, pihaknya sudah menempuh solusi cepat sejak Maret lalu dengan cara pompanisasi (pengairan menggunakan air sungai).

Kemudian, Kementan melakukan pengalihan atau refocusing anggaran untuk penanganan dampak El Nino dan kemarau.

"Kami laporkan, Pak kami sudah refocusing anggaran untuk beli pompa, yang dulunya diperuntukkan untuk bangunan, diperuntukkan untuk sebagian perjalanan dinas, acara seminar, kemudian biaya tak penting dulu kami cabut," ungkap Amran.

"Kami refocusing, kemudian kami belikan benih, pompa, alat mesin pertanian untuk petani. Apa yang dibutuhkan petani sehingga produksi naik," kata dia.

Baca juga: Kajian Perubahan Iklim BRIN: Sumatera Terancam Kekeringan Tahun 2050

Amran menyebutkan, saat ini realisasi pembelian pompa sudah mencapai 70 persen.

"Jika terpasang semua, ada 25.000 pompa. Kalau ini terpasang semua, mudah-mudahan bisa memitigasi risiko kekeringan. Jadi Beliau (Presiden) perintahkan segera selesaikan yang 30 persen sebelum Agustus. Moga-moga bisa selesai," kata Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com