JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan peristiwa seorang polwan Briptu FN (28) membakar suaminya Briptu RDW (29) di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta Polda Jatim memeriksa kondisi kejiwaan Briptu FN.
"Kami meminta Polda Jatim untuk memeriksa apakah ada kemungkinan tersangka mengalami Post Partum Depression yang berdampak pada tindakan keji di luar nalar, sehingga bukan hanya terkait kemarahan akibat korban (suami) bermain judi online," kata Poengky saat dihubungi, Selasa (11/6/2024).
Sebab, Kompolnas mendapat kabar bahwa Briptu FN baru masuk kerja setelah mengambil cuti melahirkan. Adapun FN baru saja melahirkan anak keduanya yang kembar.
Kompolnas juga mendorong adanya pendampingan psikiater kepada Briptu FN serta pendampingan psikolog kepada anak-anak mereka.
"Sehingga patut diduga ada sebab-sebab lain yang membuat emosi tersangka memuncak," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga meminta Polda Jatim melakukan penyidikan dengan dukungan scientific crime investigation.
"Saat ini Polda Jatim masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, termasuk psikiater juga dilibatkan untuk memeriksa kejiwaan tersangka," tambah Poengky.
Diketahui, insiden polwan membakar suaminya itu terjadi di Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024). Kejadian bermula ketika keduanya pulang dari tempat kerja masing-masing.
Baca juga: Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi Online, Apa Katanya?
Sesampainya di rumah, suami istri itu terlibat cekcok. Perdebatan rumah tangga itu berlanjut dengan penyiraman bensin oleh Briptu FN kepada sang suami.
"Kemudian istrinya menyiramkan bensin di muka dan badannya yang bersangkutan," kata Dirmanto, masih dari sumber yang sama.
Tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), Dirmanto berkata, ada sumber api. Alhasil, percikan sumber api itu langsung membakar korban.
Usai kobaran api di tubuh korban dapat dipadamkan, Briptu FN sempat berupaya menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit.
"Kemudian dibawa oleh tersangka atas nama FN ini dibawa ke RSUD. Jadi FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga," terang Dirmanto.
Baca juga: Membongkar Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Masalah Judi Online dan Tahanan Khusus
Setibanya di rumah sakit, Dirmanto berkata bahwa Briptu FN sempat menyampaikan permintaan maaf kepada suami atas tindakannya. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) pukul 12.55 WIB.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jatim Komisaris Besar Dirmanto mengatakan, pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sakit hati karena suaminya menghabiskan uang belanja untuk bermain judi online. Korban juga diketahui gemar bermain judi online.
"Motifnya adalah saudara Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," kata Dirmanto, dilansir dari Antara, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.