Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Kritikan Komisi II Soal Jumlah Kehadiran di DPR, Ketua KPU: Kami Berbagi Tugas, Ada yang Hadir Putusan MK yang Sama Penting

Kompas.com - 10/06/2024, 14:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan, sejumlah komisioner KPU lainnya yang tidak hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II membahas anggaran, memiliki tugas lainnya.

Mereka tengah menghadiri sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemilihan legislatif (Pileg) hari ini.

"Jadi kami di antara bertujuh ini, berbagi tugas untuk menghadiri kegiatan yang bersamaan, sama-sama penting," kata Hasyim ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024) usai rapat Komisi II.

Hasyim menjelaskan bahwa penting bagi KPU menghadiri sidang putusan MK.

Baca juga: KPU Dinilai Kerap Lakukan Pemborosan, Komisi II Ancam Tak Beri Anggaran pada 2025

Sebab, menurutnya, KPU menjadi pihak tergugat atau termohon.

"Di dalam sidang MK, putusan hasil pemilu, satu-satunya pihak tergugat atau termohon kan KPU. Maka juga kami harus berbagi tugas untuk itu," jawab Hasyim.

Sementara itu, sebut Hasyim, ada pula anggota KPU yang mempersiapkan bagaimana menindaklanjuti putusan MK yang statusnya dikabulkan. Sehingga, anggota KPU itu juga tak bisa hadir rapat di DPR.

Namun, Hasyim tak mengungkapkan siapa nama-nama anggota KPU yang tak hadir di DPR itu.

Baca juga: Tak Hadir Komplet Saat Rapat dengan DPR, KPU-Bawaslu Disebut Tak Serius Bahas Anggaran

Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mengkritik jumlah kehadiran Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu dalam RDP membahas anggaran, hari ini.

Diketahui, hanya 3 Komisioner KPU yang hadir dalam rapat.

"Yang kedua adalah, lebih tragis lagi Bawaslu, hanya satu satunya ketua yang hadir. Ini memiriskan ini. Jangan lah kita ini. Harus saling menghargai lah, kita ini rapat secara terbuka," pesan Guspardi di hadapan Hasyim dalam rapat Komisi II, hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com