Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulawesi Tengah

Kompas.com - 07/06/2024, 17:15 WIB
Tria Sutrisna,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mendukung Wakil Ketua Umum (Waketum) Nasdem Ahmad Ali, untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberikan surat rekomendasi kepada Ali, yang akan berpasangan dengan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulteng Abdul Karim Aljufri pada Jumat (7/6/2024).

“Saya sebagai Ketum PSI memberikan surat rekomendasi, sebagai bentuk dukungan kami kepada pasangan calon Pak Ahmad Ali dan Abdul Karim sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng tahun 2024-2029,” ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Jumat sore.

Baca juga: Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Kaesang mengaku sudah cukup intens berkomunikasi secara politik dengan Ali dan Abdul. Menurut dia, kedua sosok tersebut cukup potensial dan kuat untuk memenangkan Pilkada Sulteng.

“Pak Ahmad Ali ini punya komitmen yang tinggi dan merupakan calon terkuat sebagai calon pemimpin Sulteng ke depan,” kata Kaesang.

Sementara itu, Ahmad Ali mengakui dukungan dari PSI sangat penting untuk dirinya dan Abdul di Pilkada Sulteng.

Sebab, menurut dia, PSI akan bisa mendulang suara untuknya karena memiliki basis massa pendukung dari kalangan generasi muda.

Baca juga: Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

“PSI ini partai masa depan bagi saya. Partai yang mendeklarasikan dirinya sebagai partai anak muda dan kita tahu ke depan 60 persen populasi Indonesia adalah anak muda,” ujar Ali, Jumat.

Sebelumnya, Ali juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk meminta dukungan sebagai bakal calon gubernur.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya mendukung Ahmad Ali untuk maju sebagai calon gubernur di Sulteng.

“Pak Ahmad Ali akan maju menjadi Calon Gubernur Sulawesi Tengah, dan Partai Gerindra mendukung," ujar Muzani di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com